HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 5 Agustus 2012

Khotbah Minggu, 5 Agustus 2012

BARNABAS
Ayat Pokok: Kisah Para Rasul 11:25-26
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Alkitab mencatat, Barnabas adalah seorang yang “baik, penuh dengan Roh Kudus, dan iman.”  Ia dikirim ke Antiokhia.  Di sana, ia bukan sekedar bersukacita menyaksikan kasih karunia Allah yang terwujud dalam pertobatan banyak orang.  Ia juga berperan serta: membawa sejumlah orang kepada Tuhan – ayat 24.  Haleluya!

 

Barnabas Di Antiokhia

Jemaat di Yerusalem mengutus Barnabas ke Antiokhia, dan ia tinggal di sana selama satu tahun.  Apa yang dilakukannya di sana?

  1. Memberi nasihat agar semua jemaat tetap setia kepada Tuhan – ayat 23; dan
  2. Bersama Paulus, ia mengajar banyak orang – ayat 26.
    Dan di sanalah untuk pertama kalinya, murid-murid Tuhan disebut orang Kristen (= pengikut Kristus).

 

Paulus & Barnabas

Bersukacita setelah menyaksikan kasih karunia Allah di Antiokhia, Barnabas khusus pergi ke Tarsus untuk mencari Saulus, lalu membawanya ke Antiokhia.  Dan selama satu tahun bersama-sama mereka mengajar dan memberitakan Firman Tuhan.

 

Saulus/Paulus

Kita mengenal kisah seorang Yahudi bernama Saulus dari Tarsus & pertobatannya yang dramatis.  Saulus, seorang muda yang amat berpengaruh, yang hatinya berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.  Atas persetujuannya, Stefanus mati dirajam dengan batu.  Ia bertekad untuk membinasakan jemaat Tuhan di Yerusalem – Kisah Para Rasul 8:1-3; 9:1-2. 

Tapi puji Tuhan!  Allah sanggup mengubah orang!  Dalam perjalanan menuju ke Damsyik, dengan surat kuasa penuh untuk menganiaya umat Tuhan, Saulus bertemu dengan Tuhan!  Tiba-tiba cahaya terang memancar dari langit dan mengelilingi dia, lalu terdengar suara yang berkata, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”  Menganiaya umat Tuhan = Menganiaya Tuhan Yesus!

Sejak pertemuan itu, tiga hari lamanya Saulus menjadi buta, dan selama itu pula ia tidak makan dan tidak minum.  Tuhan mengirim seorang murid bernama Ananias (bukan Ananias, suami Safira) untuk menumpangkan tangan ke atasnya supaya ia dapat melihat lagi. 

 

 
 
 

Demikianlah saat itu juga seolah selaput gugur dari matanya, dan ia pun dapat melihat lagi, lalu dibaptis – Kisah Para Rasul 9:3-18. 

 

Sejak pertobatannya di kota Damsyik, Saulus pun segera memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat.  “… dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.”  Orang-orang Yahudi pun merencanakan untuk membunuhnya.  Mereka menjaga setiap pintu gerbang kota, berupaya hendak menangkap dan membunuhnya.  Tetapi murid-murid berhasil meloloskannya ke luar tembok kota.  Dan ia kembali ke Yerusalem.

 

Barnabas

Siapakah Barnabas?  Ia adalah seorang Lewi dari Siprus.  Alkitab secara khusus menyebutnya sebagai orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.  Nama aslinya ialah Yusuf, sebelum rasul-rasul menyebutnya Barnabas yang berarti ‘anak penghiburan’ – Kisah Para Rasul 4:36.

Ketika murid-murid di Yerusalem takut dan meragukan pertobatan Saulus, Barnabas adalah orang pertama yang menerima Saulus – Kisah Para Rasul 4:26-27. 

 

Barnabas Menerima Saulus

Di tengah ketakutan dan keraguan yang melanda murid-murid di Yerusalem, Barnabas muncul sebagai orang pertama yang menerima dan membela Saulus.  “Tetapi Barnabas menerima dia…”  Bahasa Inggris: “But Barnabas took him (= mengambil dengan kekerasan, merenggut, membela)…”  Dalam bahasa aslinya, kata ini mengandung arti “menyelamatkan”. 

Kata yang sama dipakai dalam ayat-ayat berikut:

  • Matius 14:29-31.  Saat Petrus berjalan di atas air dan mulai tenggelam ketika ia merasakan tiupan angin dan takut, Yesus segera mengulurkan tangan, dan memegangnya.
  • Lukas 9:47.  Mengetahui pertengkaran murid-murid mengenai siapa yang terbesar di antara mereka, Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di sampingNya… 
  • Ibrani 2:16.  “Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.”
    (Bahasa Inggris: “For verily He took not on Him the nature of angels; but He took on Him the seed of Abraham.” 

 

Puji Tuhan!  Di puncak ujian berat, krisis, dan situasi genting dan kritis, tangan Yesus yang berlubang paku terulur bagi setiap saudara dan saya; siap menarik, merenggut dan meluputkan.  Dia sanggup menolong.  BagiNya tak ada yang mustahil.  Dan Dia tak pernah terlambat.  Raih dan pegang erat tanganNya yang penuh kuasa!

Tuhan Yesus memberkati saudara.

 

Must Read