Roma 8:32, “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Bila kita melihat fenomena yang terjadi di akhir zaman, kerusuhan, demontrasi, peperangan – semua menggenapi nubuat firman ALLAH dalam 2 Timotius 3:1-4, berakar dari kecenderungan manusia mencintai dirinya sendiri.
Manusia menjadi egois, menindas kepentingan orang lain demi keuntungan dan kesenangannya sendiri. Sifat egois ini sudah menyatu dalam diri manusia, sejak kejatuhan Adam & Hawa. Buktinya, bila 2 anak kecil dibiarkan main bersama, tiba-tiba mereka menangis, itu bisa dipastikan mereka menangis karena berebut mainan.
Lawan kata dari EGOIST adalah ALTRUIST. Orang lebih mengenal istilah EGOIS, sedangkan kata ALTRUIST terdengar asing bagi telinga orang awam. Altruist adalah sifat yang senang memberi, bahkan rela memberi segala yang ia miliki demi keuntungan orang lain. Sifat ini hanya ada di dalam YESUS, Yohanes 10:11
Tetapi saat kita percaya kepada YESUS, kita menjadi anak-anak ALLAH yang mewarisi karakter BAPA SORGAWI yang penuh kasih. ALLAH ADALAH KASIH. Kasih yang YESUS berikan adalah kasih dengan kualitas tertinggi, yaitu KASIH AGAPE. TUHAN memaksudkan untuk manusia hidup berdampingan, dilandasi oleh kasih ini. Kasih tanpa syarat, kasih yang rela berkorban demi kepentingan orang lain. Mari warnai dunia sekitar kita dengan kasih KRISTUS agar mereka melihat KRISTUS hidup dalam kita. (DNA)