Kebodohan Pilatus

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.(Amsal 18:24)

Pengamatan Raja Salomo itu benar. Dari pengalaman kita masing-masing tentu banyak di antara kita yang pernah dikecewakan oleh teman, tetapi tentunya kita pun pernah merasakan kasih sayang yang besar dari teman kita. Mungkin anda mempunyai banyak kawan dalam pergaulan. Tetapi apakah semua kawan anda baik? Seorang mahasiswa psikologi, suatu kali mengatakan: “Kawan yang baik itu sulit dicari. Mencari pacar lebih mudah dari pada mencari seorang kawan yang sejati.” Anda bisa memutuskan hubungan dengan pacar anda hari ini, mungkin dua hari lagi anda bisa mendapatkan pacar yang baru. Tetapi bila hari ini anda memutuskan tali silaturahmi yang erat, belum tentu lima tahun lagi anda menemukan seorang teman yang baik. “ …, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.” (Amsal 16:28).

Dalam sejarah Perancis, Madame de Pompadour tercatat sebagai permaisuri raja yang lebih mengutamakan kawan-kawannya daripada rakyatnya. Wanita yang sebelum diperistri Sang Raja, bernama: Jeanne Antoinette Poisson, lahir di Paris tahun 1721. Tatkala berumur 24 tahun, Raja Louis XV melihatnya dalam pesta dansa, tergiur kecantikannya, langsung jatuh cinta dan mengawininya. Selama 20 tahun Madame de Pompadour banyak ikut campur dalam kebijakan pemerintah Perancis. Ia bersikeras agar kawan-kawannya diberikan kedudukan penting dalam pemerintahan, walaupun mereka tidak cocok dengan bidang pekerjaan yang harus dijalankan. Madame de Pompadour tidak disukai rakyatnya karena telah mengorbankan kepentingan banyak orang demi kawan-kawannya. Kita memang perlu memperhatikan kawan-kawan kita, tetapi sangatlah tidak bijaksana kalau demi kawan-kawan kita itu, lalu mengabaikan kepentingan banyak orang.

Kita tak perlu takut dan gentar dikecam semua teman-teman kita, asal apa yang kita buat itu benar. Ketika Pontius Pilatus berupaya membebaskan Yesus dari segala tuduhan, orang-orang Yahudi berteriak: “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.” (Yohanes 19:12). Mendengar itu, Pilatus berubah pikiran. Demi kawan, yaitu Kaisar, ia membiarkan Yesus yang tidak bersalah itu disalibkan. Bukankah ini sebagai kebodohan Pilatus?(nvdk)

BEKERJA sama dengan orang lain memang sulit, tapi hal itu bukan tidak mungkin.   * Peter Drucker

Doa: Mampukanlah aku ya Tuhan, untuk menjadi teman yang baik tanpa harus mengorbankan kepentingan yang lebih besar. Amin.

Must Read