HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 10 Februari 2013

Khotbah Minggu, 10 Februari 2013

MANFAATKAN WAKTU YANG ADA
Ayat Pokok: Efesus 5:14-16; Markus 5:1-20
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Time is money!  Waktu adalah uang!  Itu prinsip yang diterapkan para pebisnis.  Begitu berharganya waktu, sehingga tidak bisa disia-siakan begitu saja.  Sesungguhnya, itu pula yang Tuhan kehendaki kita lakukan: tidak menyia-nyiakan waktu!

Tak ada yang abadi di dunia ini.  Segala sesuatu akan berlalu.  Tuhan yang memulai, Dia pula yang akan mengakhiri semua.  Dia memberikan “Kairos” (= satu periode waktu tertentu) kepada setiap saudara dan saya.  Dan sebelum waktu berakhir, kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin.  “Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat” – Efesus 5:16.

Yesus Mengusir Roh Jahat di Gerasa
Minggu lalu kita telah melihat apa yang terjadi dengan seorang yang dirasuk dan dikuasai oleh Legion = 6000 roh jahat!  Bagaimana tak seorangpun sanggup mengikatnya sekalipun dengan rantai… “Karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.  Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.”

Ketika Yesus memerintahkan mereka untuk keluar, Legion tidak mematuhinya.  Mereka malah berteriak dengan keras, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi?  Demi Allah, jangan siksa aku!”  Dan

Yesus membiarkannya, bahkan lalu menanyakan nama mereka. 
Padahal sesaat sebelumnya, angin badai yang tengah mengamuk dahsyat, langsung tunduk pada perintah Yesus – Markus 4:35-39.

Tuhan bekerja menurut waktuNya!  Ada waktunya Tuhan tidak langsung menjawab doa-doa kita!  Tetapi,  yakinlah, Dia tidak pernah terlambat!  Dia memberikan pertolongan tepat pada waktunya!  Haleluya! 

Perhatikan, bagaimana Dia mengarungi danau yang bergelora, hanya untuk menyelamatkan seorang yang kerasukan Legion di Gerasa.  Untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat lain!

Manfaatkan Waktu Yang Ada
Yesus adalah Seorang yang pandai mengatur dan memanfaatkan waktu!   Tak sedikitpun Ia menyia-nyiakan ‘kairos’ yang dipercayakan kepadaNya. Perhatikan jadwal kegiatan Yesus yang amat padat dalam dua hari:

Hari Pertama:
– Sepanjang hari mengajar orang banyak di tepi danau – Markus 4:1-34;
– Petang: mengajak murid-murid untuk bertolak ke seberang – Markus 4:35;
– Malam hari: menghardik dan menenangkan angin taufan yang mengamuk
  dengan dahsyat – Markus 4:36-41;

Hari Kedua:
– Mengusir roh-roh jahat yang merasuk seorang di Gerasa – Markus 5:1-17;
– Langsung bersiap untuk melanjutkan perjalanan – Markus 5:18;
– Setibanya di seberang, Ia langsung disambut oleh seorang
  kepala rumah ibadat yang anaknya sedang sakit keras, hampir mati;
– Dalam perjalanan ke rumah Yairus untuk menyembuhkan puterinya,
  seorang perempuan yang sakit pendarahan menghampiriNya – Markus 5:21-42.

Perempuan yang telah 12 tahun menderita pendarahan, memanfaatkan sisa waktu yang ada padanya!  Ia telah menghabiskan banyak waktu dan harta untuk berobat, tanpa hasil.  Bukannya membaik, keadaannya malah kian buruk.  Ia telah banyak mendengar kabar tentang Yesus.  Dan hari itu, ia mendengar Yesus datang ke kotanya.  Maka dengan sisa tenaga dan waktu yang ada, ia pun memutuskan untuk bertindak: pergi dengan iman, menerobos kerumunan orang yang berdesak-desakan. 

Ia tidak berharap dan meminta Yesus menumpangkan tangan, berdoa atau menjamah dan memerintahkan agar penyakitnya keluar.  Ia hanya berkata, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”  Alkitab mencatat, “Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.”  Haleluya!

Empat orang kusta di luar pintu gerbang kota Samaria, juga tahu memanfaatkan sisa waktu yang ada.  Di tengah penantian menunggu ajal, pada waktu senja – sebelum malam tiba – bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan musuh.  Tindakan heroik mereka bukan saja menyelamatkan diri sendiri, tetapi seluruh bangsa Israel luput dari bala kelaparan – 2 Raja-Raja 7:3-10.

Takhta Kasih Karunia
Yesus, Dia adalah Imam Besar Agung kita, yang telah melintasi semua langit.  Dia adalah Imam Besar yang dapat merasakan segala kelemahan kita.  Karenanya, seperti perempuan yang sakit pendarahan, mari kita “dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” – Ibrani 4:14-16.  Puji Tuhan.

Selagi hari siang, selagi masih ada ‘kairos’, mari manfaatkan waktu yang ada untuk bekerja dan melayani Tuhan.  Yesus berkata, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja” – Yohanes 9:4.
Tuhan Yesus memberkati saudara!
 

Must Read