HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 24 Februari 2013

Khotbah Minggu, 24 Februari 2013

PERHATIKAN DENGAN SAKSAMA
Ayat Pokok: Efesus 5:15-17
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Allah menjadikan manusia dengan satu tujuan pasti: menjadikannya kudus; tak bercacat; untuk senantiasa memuji dan menyembah Dia; dan hidup menurut kehendakNya – Efesus 1:3-6.  Manusia pertama dijadikan sempurna – sama seperti Allah sempurna adanya. 

 

Adam dan Hawa memiliki segalanya.  Namun sayang, mereka melanggar perintah Tuhan.  Lalu apakah rencana Allah bagi manusia, gagal?  Sama sekali tidak!  Bahkan jauh sebelum Allah menciptakan manusia, Dia telah memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia!  Puji Tuhan!

Perhatikan Dengan Saksama
Tuhan memberikan waktu (=kairos) untuk kita isi/pergunakan.  “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup…” – ayat 15.  Maksudnya, jangan hidup sembrono!  Gunakan waktu yang Tuhan berikan untuk hidup dalam terang Tuhan, dan melakukan hal-hal yang berkenan kepadaNya!

Agar lebih jelas, rasul Paulus membuat perbandingan antara anak terang dan anak gelap; antara orang bebal dan orang arif/bijak.

Anak Terang vs Anak Gelap
Efesus 5:8-10
Sekarang saudara dan saya bukan lagi kegelapan, tetapi terang di dalam Tuhan.  Karenanya, kita harus hidup sebagai anak-anak terang.  Anak terang hanya bisa menghasilkan buah: kebaikan, keadilan dan kebenaran!  Tidak bisa menghasilan yang lain; tak juga bisa melakukan kejahatan!  Itulah buah yang dihasilkan orang yang hidup dalam terang Tuhan.

Galatia 5:22-23 memuat 9 buah Roh: Kasih; Sukacita; Damai Sejahtera; Kesabaran; Kemurahan; Kebaikan; Kesetiaan; Kelemah-lembutan; dan Penguasaan Diri.
Sementara itu, semua yang dilakukan anak gelap (yang hidup di luar Tuhan) tidak membuahkan apapun – hanya kejahatan semata.  Sama seperti hamba yang mendapat satu talenta: ia tidak menghasilkan apa-apa – Matius 25:14-30.

Orang Arif vs Orang Bebal
Efesus 5:15-17
Orang yang arif/bijak adalah seorang yang mengerti kehendak Allah.  Untuk memahami kehendak Allah, kita harus penuh dengan Roh Kudus.  Itu sebabnya, kita harus berdoa dengan sungguh untuk mencari Roh Kudus sampai kita menerimaNya. 

Roh Kudus dicurahkan hanya ke dalam hati yang terbuka dan siap menerimaNya.
 
Rencana Allah
Sebelum dunia dijadikan, Allah sudah mempunyai rencana agar manusia hidup kudus dan tak bercacat!  “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” – Efesus 1:4.  Kejatuhan manusia ke dalam dosa tak bisa menggagalkan rencana dan kehendak Allah atas manusia.

Ketika dalam pembuangan di Babel, bangsa Israel begitu menderita, sehingga mereka tak lagi dapat memuji Tuhan – Mazmur 137:1-6.  Dan untuk memulihkan bangsaNya, Allah lalu mengalokasikan banyak waktu, yaitu 70 x 7  masa = 490 masa = 490 tahun, untuk (Daniel 9:24):
1) melenyapkan kefasikan;
2) mengakhiri dosa;
3) menghapuskan kesalahan;
4) mendatangkan keadilan yang kekal;
5) menggenapkan penglihatan dan nabi, dan
6) mengurapi yang maha kudus.

Keadaan setelah seorang/bangsa dipulihkan: “…Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai.  Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”  TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita…” – Mazmur 126.  Haleluya!

Pada waktunya, Tuhan akan memulihkan saudara dan saya seutuhnya: roh, jiwa & tubuh.  Yesus yang telah mati, bangkit dan naik ke sorga, akan tetap tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu – Kisah Para Rasul 3:21. 

Adalah rencana Allah untuk memiliki gereja yang kudus, sempurna, tak bercacat, sebagai mempelaiNya. 
Untuk sampai kesana, kita harus mengerjakan apa yang menjadi bagian kita: “… tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar…” – Filipi 2:12.  Jangan beri kesempatan kepada Iblis untuk menyesatkan saudara dan saya – Efesus 4:26-27.  Perhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup.  Pastikan saudara dan saya termasuk dalam kelompok anak terang dan orang arif – bukan sebaliknya!
Tuhan Yesus menolong dan memberkati saudara!
 

Previous article
Next article

Must Read