Kasih Tidak Cemburu

Kasih itu sabar,; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. (1 Kor. 13:4)

Cemburu adalah sifat manusiawi kita. Cemburu yang sehat dan kudus memang baik, tetapi cemburu yang tidak sehat dan tidak kudus menimbulkan konflik dan perpisahan. Misalnya antara suami dan istri sering kali terjadi konflik karena salah satu pihak terbakar oleh api cemburu buta yang tidak benar.

Perasaan cemburu dapat menghinggapi setiap orang, baik wanita maupun pria, yang tua maupun muda, orang awam maupun tokoh agama (Kis. 5:17; 13:45). Bahkan di kalangan pendeta zaman sekarang juga banyak yang saling cemburu atau iri hati satu dengan lainnya. Ada yang cemburu karena berkat Tuhan, ada yang cemburu karena jabatan pelayanan, yang lainnya cemburu karena tempat pelayanan dan banyak alasan lainnya.
Rasa cemburu dan iri hati dapat merasuki semua manusia dan jika tidak berhasil diatasi akan mengakibatkan timbulnya kebencian maupun kedengkian, yang oleh Alkitab dikatakan sebagai dosa dan mereka yang memilikinya tidak akan dapat mendapat bagian dalam kerajaan Sorga (Gal. 5:21).

Rasul Yakobus mengatakan bahwa dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di sana ada kekacauan dan segala macam perbuatan yang jahat. (Yak. 3:16). Jadi, bagaimanakah cara mengatasi sifat manusia duniawi kita ini?
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu: Pertama, membuang jauh-jauh perasaan cemburu, iri hati dan dengki ini dari kehidupan kita (1 Ptr. 2:1). Kalau rasa cemburu itu timbul dalam hati kita, biarlah kita tolak dalam nama Yesus dan dengan pertolongan Roh Kudus agar menjauhi pikiran dan emosi kita.

Kedua, biarlah kita hidup dalam sopan atau sadar sepenuhnya bahwa kita tidak mau dikuasai olehnya (Rm. 13:13). Ketiga, hendaknya kita rendah hati yaitu yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri. (Flp. 2:3). Sikap demikian adalah sikap saling menghormati dan mengasihi satu dengan yang lainnya karena kita tidak mau egois dan mementingkan diri kita sendiri.

Kembalikan sifat cemburu itu kepada Tuhan, karena hanya Tuhan yang boleh cemburu kepada umat yang telah dipilih dan ditebus dengan darahNya jika mereka menyimpang dan berpaling dari pada-Nya (Kel. 34:14; Ul. 32:21; Yeh.16: 38, 42). Itu adalah kecemburuan Allah yang suci. Tetapi bagi kita, wujud nyatakan kasih dengan tidak cemburu satu kepada yang lainnya. (PHM)

Doa: Terima kasih buat kasihMu. Ajarku mengasihi sesama dengan tidak cemburu. Amin.

Must Read