HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 15 Desember 2013

Khotbah Minggu, 15 Desember 2013

JANGAN TAKUT
Ayat Pokok: Lukas 2:10-11
Oleh: Pdt. Paul Runkat

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, ….” Pada waktu itu para gembala sedang menjaga kawanan domba. Jadi sejak jaman dulu seringkali tidak aman bila meninggalkan domba-domba tanpa ada penjaganya. Kejahatan sudah ada sejak dulu. kejahatan pertama adalah pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap Habil. Dan itu tetap ada sampai sekarang. Namun dari orang-orang yang menyelidiki firman Tuhan didapati kata “Jangan Takut” lebih dari 360 kali. Satu tahun 365 hari, jadi dengan kata lain tiap-tiap hari ada kata “Jangan Takut” dari Tuhan buat kita. Ini sesuatu yang harus tertanam di dalam hidup kita.

Kenapa ketakutan itu timbul?
Ada dua hal: 1) Ketika murid-murid di dalam perahu, tiba-tiba angin ribut mengamuk di danau itu, padahal Yesus ada di sana. Kenapa hal itu terjadi? Karena keberadaan Yesus tidak diperhitungkan. Setelah itu  baru mereka ingat Yesus  dan membangunkan Dia. Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” (Mat 8:26). Kurang percaya menimbulkan ketakutan.  2) 1 Yoh 4:18 katakan: “Di dalam kasih tidak ada ketakutan; …. barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.” Bila kita memiliki kasih Allah, kita bisa mengasihi sesama manusia, bahkan seteru kita (Mat 5). Orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang taat pada firman Tuhan.

Kesukaan besar
“…. Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar ….” Ada berita baik dari kesukaan yang besar. Injil yang baik memberitakan tentang Yesus Kristus (Mark 1:1). Dalam Roma 1:16 dikatakan bahwa Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan. Jadi Injil merupakan suatu kesukaan yang besar (Great Joy). “Orang yang gembira hatinya selalu berpesta (Ams 15:15). Pesta = festival = perayaan = hati senang. Pesta = kesukaan besar karena Yesus lahir. Christmas berasal dari kata Christ dan mas = masa = orang banyak = misa. Perayaan misa-nya Kristus ada sukacita karena Yesus telah datang ke dalam dunia ini.

Untuk seluruh bangsa
Kedatangan Yesus ke dalam dunia ini ditolak oleh milik kepunyaan-Nya (Yoh 1:10-11), yaitu bangsa Israel. Dikasih hukum, dilawan. Dikirim nabi-nabi untuk mengingatkan, tidak digubris. Sehingga akhirnya terjadi “masa sunyi” selama 400 tahun antara kitab Maleaki – Matius; Allah tidak berfirman lagi kepada mereka. Karena penolakan itu, Allah beralih “Tetapi kepada semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; …” (ay 12). Artinya siapa saja yang percaya, diselamatkan. Jadi kesukaan besar ini ditujukan bagi seluruh bangsa. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, …” (Mat 24:14). Berita Natal ini harus disampaikan ke seluruh bumi.

Apa arti Natal bagi Allah dan bagi kita manusia?

Arti Natal bagi Allah.
Allah tidak bisa dilihat karena Allah itu Roh (Yoh 4:24). Sebab itu orang membuat patung-patung seperti Allah meskipun  Allah sudah berpesan kepada bangsa Israel dalam Keluaran 20 agar tidak membuat dan menyembah patung-patung karena itu bukan Allah. Dalam Yoh 1:1 dikatakan bahwa Firman itu adalah Allah. Jadi pada saat kita mendengarkan firman Allah, berarti kita sedang berhadapan dengan Allah. “Firman itu telah menjadi manusia” (ay 14). Dia datang sebagai manusia supaya bisa menyadarkan orang-orang itu. Baca: Kolose 1:19; 2:9 – seluruh kepenuhan Allah ada di dalam Yesus. Allah yang adalah Roh, tidak terbatas. “… sebab Allah kami lebih besar dari segala Allah …” (2 Taw 2:5-6a, 1 Raja-Raja 8:27), Pemazmur katakan kemanapun aku pergi, ada Allah (psl 139:7-10). Ketika bangsa Israel bertanya kepada Musa siapakah nama Allah, Allah berkata, “Aku ada yang Aku ada (bhs Ing: I am that I am). Dia ada terus bersama dengan kita. Namun ketika Allah datang sebagai manusia, dia terbatas. Sebagai manusia, Ia dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita, dan dapat menolong kita pada waktunya (Ibr 2:18; 4:15), bhs Ing: in time of need = pada waktu kita perlukan. Dalam pesta di Kana, Tuhan mengubah air menjadi anggur tepat pada waktunya yaitu pada saat air anggur telah habis. Dia menolong kita pada saat kita perlukan. Allah itu kekal (Yer 10:10) – Allah tidak bisa mati. Namun sebagai manusia, Dia bisa mati. Dia dijadikan berdosa (2 Kor 5:21). Tetapi karena Yesus adalah Anak Allah, Dia tidak tinggal mati. Dia bangkit pada hari ke tiga. Dia hidup! Dia mati untuk membenarkan kita di hadapan Allah.

Arti Natal bagi kita manusia.
1) Yoh 3:17 katakan Orang yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan. Sekali selamat, tetap berada di dalam ajaran Tuhan. Pertahankan keselamatan sekarang ini sampai pada keselamatan yang sempurna. 2) Kita diperdamaikan dengan Allah. 3) Kita menjadi anak-anak Allah (Gal 4:4-7) Berarti Dia Bapa. Kita bisa mendapatkan pertolongan Tuhan setiap saat. Mat 7:11, Luk 11:13 – Tuhan bisa memberikan Roh Kudus kepada setiap orang yang minta kepada-Nya.
Mintalah kepada-Nya segala sesuatu yang kita perlukan.

Must Read