HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 19 Januari 2014

Khotbah Minggu, 19 Januari 2014

TETAP PERCAYA
Ayat Pokok: Mazmur 27:1-3
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Raja Daud mencatat saat-saat dimana ia terpojok: musuh mengepung dari segala penjuru – sama seperti banjir yang mengepung sebagian besar penduduk ibukota dan sejumlah daerah lainnya beberapa minggu terakhir ini.   Tetapi puji Tuhan, meski musuh dan lawan mengepung, menyerang, memerangi dia, raja Daud tetap percaya (Bahasa Inggris: “I will be confident”).  Haleluya!

Ancaman
Raja Daud tetap percaya meski musuh dan lawan mengepungnya.  Banjir, atau berbagai kesulitan lain mungkin tengah mengepung saudara saat ini.  Namun selama masih ada iman, di dalam Tuhan selalu masih ada jalan keluar.  Tuhan akan meluputkan saudara dan saya, asalkan kita tetap percaya. 

Melalui penglihatan di pulau Patmos, Allah menunjukkan kepada Yohanes tentang ancaman dan kesukaran dahsyat yang akan terjadi, saat Anak Domba Allah, yakni Yesus mulai membuka gulungan kitab yang dimeterai dengan tujuh meterai. 

Dalam Wahyu 6 kita membaca enam dari tujuh perkara dahsyat yang akan menimpa umat manusia di akhir zaman:

Meterai Pertama: Kuda Putih (ayat 1-2)
Penunggang kuda putih, bermahkota adalah Tuhan Yesus.  Ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.  KebangkitanNya 2000 tahun lalu membuktikan kemenanganNya atas maut.  Ia akan terus menang untuk merebut kemenangan terakhir atas Iblis kelak.

Meterai Kedua: Kuda Merah Padam (ayat 3-4)
Penunggang kuda merah padam diberi kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari bumi; manusia saling membunuh -> Perang Dunia ke-1 & 2.

Meterai Ketiga: Kuda Hitam (ayat 5-6)
Penunggangnya memegang timbangan -> bicara tentang kematian akibat bala kelaparan hebat yang akan melanda dunia.

Meterai Keempat: Kuda Hijau-Kuning (“Pale” = pucat) (ayat 7-8)
Penunggangnya bernama Maut; ia diberi kuasa untuk membunuh ¼ penduduk bumi -> kematian akibat perang, kelaparan, penyakit, dan lain-lain.

Meterai Kelima (ayat 9-11)
Jiwa-jiwa yang telah dibunuh oleh karena Firman & kesaksian mereka menuntut pembalasan.  Namun kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka yang akan dibunuh, sama seperti mereka

Surat kabar The Jakarta Post baru-baru ini mengutip laporan terbaru yang dikeluarkan Pusat Riset Pew yang berbasis di kota Washington.  Hasil jajak pendapat tahun 2012 menyebutkan, kecuali di Amerika Serikat, kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok keagamaan mencapai rekor tertinggi baru di seluruh dunia.   

Penganiayaan dan pembunuhan terhadap orang percaya sudah terjadi dan masih akan terus terjadi dan mencapai puncaknya: sampai genap jumlahnya.

Meterai Keenam (ayat 12-17)
Gempa bumi dahsyat; matahari menjadi hitam; bulan menjadi merah seperti darah; bintang-bintang berguguran; gunung & pulau bergeser.  Kengerian dan kedahsyatan begitu hebat, sehingga semua orang yang masih hidup pada waktu itu akan memohon kepada gunung dan batu karang, “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.”

“Aku Tetap Percaya”
Di tengah himpitan dan kepungan musuh yang bermufakat untuk mencabut nyawanya, sedikitpun Daud tak gentar – Mazmur 31:13-19.  Katanya, “Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: “Engkaulah Allahku!…”  Puji Tuhan!  Bagaimana dengan saudara?  Masihkah ada iman?  Masihkah tetap percaya kepadaNya?

Yeremia 17:7-8 berkata, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”

Haleluya!  Tuhan Yesus memberkati saudara!
 

Must Read