HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 13 April 2014

Khotbah Minggu, 13 April 2014

KISAH DUA RAJA ISRAEL
Ayat Pokok: Pengkhotbah 2
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Kitab Pengkhotbah adalah salah satu dari tiga kitab yang ditulis oleh raja Salomo.  Di masa muda, ia menulis kitab Kidung Agung yang berisi puisi cinta sepasang kekasih -> lambang kisah cinta Tuhan Yesus dengan gerejaNya.  Ketika mulai tua, ia menulis kitab Amsal yang berisi begitu banyak nasihat dan perkataan hikmat.

Di masa tuanya, ia menulis kitab Pengkhotbah.  Berkaca pada pengalaman hidupnya, Salomo menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang ada di atas muka bumi ini adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin semata!  

Raja Daud & Salomo
Daud dan Salomo tercatat sebagai dua raja Israel yang besar.  Ketika  raja Daud mangkat, Salomo, puteranya dari Batsyeba, naik tahta.  Masing-masing memerintah kerajaan Israel selama 40 tahun.  Di bawah kepemimpinan mereka, kerajaan Israel mencapai puncak kejayaan! 

Allah bahkan berjanji akan meneguhkan takhta kerajaan Salomo atas Israel untuk selamanya, asalkan ia  hidup sama seperti Daud,  dengan tulus hati dan benar, berbuat sesuai perintahNya, dan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturanNya – 1 Raja-Raja 9:4-9!

Kemasyhuran
Daud
Bahkan jauh sebelum diurapi menjadi raja Israel, Daud muda sudah dikenal sebagai seorang pemberani.  Singa dan beruang dikalahkannya.  Ketika seluruh bangsanya gentar mendengar sesumbar Goliat, berbekal sebuah ketapel dan lima batu, Daud maju dalam nama Tuhan… dan menang!  Selanjutnya, kemenangan Daud tak terbendung.  “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”

Begitu banyak tentara, musuh dan lawan yang menyerang dan mengepungnya dari segala arah.  Namun Daud tidak takut, sebab Allah adalah terang, keselamatan dan benteng hidupnya – Mazmur 27:1-3!

Salomo
Berbeda dari ayahnya yang dikenal sebagai pahlawan gagah berani, Salomo terkenal dan masyhur karena hikmatnya!  Bukan umur panjang atau kekayaan, melainkan hikmat yang dimintanya dari Tuhan!  Kemasyhuran hikmat Salomo bahkan menarik perhatian ratu negeri Syeba!

Pembangunan Rumah Allah
Daud
Raja Daud berencana hendak membangun Rumah Allah, namun Allah tidak mengijinkan.  Ia kemudian menyerahkan pembangunan Rumah Tuhan kepada Salomo – sesuai Firman Tuhan – 1 Tawarikh 28:2-6. 

Salomo
Pembangunan Rumah Allah yang megah akhirnya didirikan oleh Salomo – 1 Raja-Raja 5:3-5. Bait Allah seukuran 60 hasta x 20 hasta dengan tinggi 30 hasta (1 hasta = +45cm), dibangun selama 7 tahun, melibatkan 30 ribu tukang rodi, 70 ribu kuli dan 80 ribu pemahat – 1 Raja-Raja 5:13-18; 1 Raja-Raja 6. 

Dosa
Kedua raja besar Israel: Daud dan Salomo, sama-sama pernah jatuh dalam dosa!

Daud jatuh dalam dosa perzinahan.  Namun segera sadar dan minta ampun.  Dan Tuhan mengampuninya.

Salomo jatuh dalam dosa penyembahan berhala.  Alkitab mencatat, Salomo mencintai banyak perempuan asing.  “Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.  Ia mempunyai 700 isteri… dan 300 gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN” – 1 Raja-Raja 11:1-8!

Lain Ayah, Lain Anak
Dua raja besar Israel; ayah dan anak: Daud dan Salomo.  Sama-sama memerintah selama 40 tahun; berhasil membawa Israel ke puncak kejayaan.  Sama-sama pernah jatuh dalam dosa.  Namun masing-masing menutup lembaran hidupnya dengan kisah berbeda!

Daud, meski tidak diijinkan membangun Rumah Tuhan, ia memiliki satu permintaan: diam dalam rumah Tuhan seumur hidupnya!  Dan itulah yang diperolehnya: semasa hidup di dunia, tinggal dalam rumah Tuhan; setelah mati, tetap tinggal dalam rumah Tuhan untuk selamanya.

Salomo berhasil membangun Bait Allah nan megah dan agung, namun ia tidak menikmatinya!  Di masa tuanya ia justru melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, sehingga Allah murka dan mengoyakkan kerajaannya!

Raja Daud telah memilih yang terbaik: tinggal dalam rumah Tuhan seumur hidupnya.  Maria memilih yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya: duduk di kaki Yesus untuk mendengarkan segala Firmannya – Lukas 10:42. 
Untuk mendapat kehidupan kekal, orang kaya yang datang menghampiri Yesus, hanya kekurangan satu hal: ikut Tuhan dengan segenap hati – Markus 10:21.  Apa pilihan saudara?  Bagaimana saudara hendak menutup lembaran hidupmu?  Tuhan Yesus memberkati!
 

Previous article
Next article

Must Read