Depresi adalah masalah gangguan jiwa umum yang dapat menyerang siapa saja. Orang depresi merasa sedih dan muram dan jika berkelanjutan dapat menyebabkan masalah mental yang lebih berbahaya.
Sebagian besar orang mengira depresi dan sedih hampir sama. Padahal gejala depresi lebih berat dibandingkan sekedar rasa sedih. Dikutip dari The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV (DSM-IV), seseorang yang menderita gangguan depresi memiliki keadaan jiwa yang tertekan atau kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari secara konsisten.
Psikolog klinis Dr. Paula Bloom mengatakan perbedaan rasa sedih dan depresi yang dapat terlihat adalah bagaimana depresi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat seseorang merasa sedih, biasanya lama kelamaan perasan tersebut akan menghilang, namun pada depresi emosi negatif datang berkelanjutan sehingga memiliki efek pada fisik.
“Tidak apa-apa merasa sedih atau marah. Tetapi ketika Anda terpengaruh secara fisik, misal Anda mengalami perubahan nafsu makan, berat badan, kesulitan tidur, sulit fokus, dan mengalami masalah ingatan, saat itulah emosi sedih menjadi sesuatu yang lebih serius,” kata Bloom seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/8/2014).
Berkaitan dengan itu, depresi diduga sebagai penyebab aktor ternama Robin Williams bunuh diri. Aktor ternama Robin Williams ditemukan tewas di rumahnya di Tiburon California pada Senin (11/8/2014) waktu setempat.
Depresi juga erat kaitannya dengan gangguan kejiwaan bipolar. Kepala Departemen Psikiatri RSCM, dr Ayi Agung Kusumawardhani, SpKJ(K), mengatakan depresi dapat berkembang menjadi gangguan bipolar jika tidak ditangani.
Menurut laporan penelitian “Suicide and bipolar disorder” yang dipublikasi di The National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat, sebanyak 25 hingga 50 persen penderita bipolar pernah memikirkan untuk bunuh diri.(DetikHealth)
Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.