HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 10 Agustus 2014

Khotbah Minggu, 10 Agustus 2014

RUMAH TUHAN
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Sebagai raja sebuah bangsa besar, Daud tidak kekurangan suatupun; ia memiliki segalanya.  Ia dengan mudah memperoleh apa saja yang diinginkannya.  Namun ternyata ia merasa masih ada SATU yang kurang: ia ingin diam di Rumah Tuhan seumur hidupnya – baik semasa hidup di dunia maupun terus sampai tiba dalam surga!  Itulah satu keinginan yang dimohonkan, dan dicarinya sampai dapat.  Ia berani meminta sebab telah mengenal baik/bergaul karib dengan Allah.  Allah adalah Allah yang ingin dikenal.  Pada waktunya kelak, kita pun akan mengenal Dia dengan sempurna – 1 Korintus 13:12.

Kasih Allah
Begitu besar kasih Allah sehingga kita yang awalnya anak-anak Iblis dijadikanNya anak-anakNya.  Tahapan selanjutnya, Ia hendak menjadikan kita sama seperti Dia.

“… Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya…” – 1 Yohanes 3:1-3.

Haleluya!  Setiap orang percaya memiliki pengharapan besar untuk:
1. Menjadi sama seperti Kristus; dan
2. Melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya!

Saat Tuhan Yesus datang kembali, saudara dan saya akan diubahkan dan menjadi sempurna seutuhnya, tanpa cacat dan cela: roh, jiwa dan tubuh – 1 Tesalonika 5:23.

Cinta Akan Rumah TUHAN
Daud begitu rindu dan cinta akan rumah Allah, sehingga dengan sukacita ia menyumbang begitu banyak dari harta pribadinya untuk pembangunan rumah Allah.  “… aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri…”, antara lain:
1. 3.000 talenta (= +102.000 kg) emas;
2. 7.000 talenta (= +238.000 kg) perak murni.

Demikian pula para kepala puak, kepala suku, kepala pasukan seribu dan pasukan seratus, para pemimpin pekerjaan, bahkan seluruh rakyat.  “Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita – 1 Tawarikh 29:1-9.

Tuhan Yesus menyucikan Bait Allah dari para pedagang dan penukar uang yang mengotori rumah Allah – Yohanes 2:13-17.  “Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku.”  

Rumah TUHAN
Raja Daud rindu tinggal dalam rumah Tuhan seumur hidupnya.  Tuhan pun rindu memiliki tempat agar Ia bisa tinggal di tengah-tengah dan bersekutu dengan  umatNya!  “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.” – Keluaran 25:8.

Dua macam rumah Tuhan:
1. Bangunan Bait Allah di dunia  (jasmani) – Mazmur 122:1.
   dan
2. Rumah Tuhan di surga (rohani) – Yohanes 14.

Tiga bagian Rumah Allah dengan fungsi yang berbeda-beda:
1. Pelataran;
2. Ruang Suci; dan
3. Ruang Maha Suci (tempat kediaman Allah)
Tiga tempat istimewa yang ditemukan Daud di dalam Tuhan:
1. PondokNya -> tempat perlindungan;
2. KemahNya ->tempat persembunyian; dan
3. Gunung Batu -> ke sana Allah mengangkatnya!

“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.  Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai…” – Mazmur 27:5-6.  Puji Tuhan!

Yesus cinta rumah Allah.  Dia ingin menjadikan rumah Allah sebagai tempat kediamanNya.  Saudara dan saya adalah rumah Allah – 1 Korintus 3:16.  Dan Dia hendak mengadakan pembersihan besar-besaran; menyucikan kita dari berbagai kenajisan dan kotoran – baik dalam perkara-perkara jasmani, terlebih perkara rohani.  Sebab Dia suci adanya.  Puji Tuhan!  Tuhan Yesus memberkati saudara!
 

Must Read