HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 7 Desember 2014

Khotbah Minggu, 7 Desember 2014

“BELUM PERNAH KITA LIHAT”
Ayat Pokok: Mazmur 27:4; Markus 2:12
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Meski memiliki segala sesuatu, raja Daud masih merindukan satu hal: tinggal dalam rumah Tuhan seumur hidup: antara lain untuk menyaksikan kemurahan Tuhan!  (Bahasa Inggris: “to behold the beauty of the Lord” = untuk menyaksikan keindahan = kemuliaan Tuhan).  

“Belum Pernah Kita Lihat”
Sesuatu yang baru memang selalu menarik. Manusia suka melihat apa yang belum pernah dilihatnya.  Injil Markus 2:1-12 dan Lukas 5:17-26 mencatat peristiwa yang belum pernah terjadi di Kapernaum.  Tuhan Yesus menyembuhkan seorang lumpuh!

Ketika orang lumpuh itu bangun, mengangkat tempat tidurnya dan pergi keluar di hadapan orang-orang yang ada di sana, Alkitab mencatat, “mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat.”  Haleluya!

Kemuliaan Allah
Allah tidak dapat dilihat.  Tetapi kemuliaanNya bisa dilihat.  Raja Daud rindu tinggal dalam rumah Tuhan agar ia bisa menyaksikan/melihat kemuliaan Allah. 

Tak kuasa menembus kerumunan orang banyak, empat orang yang mengusung sahabatnya yang lumpuh tak kehilangan akal.  Mereka membongkar atap dan menurunkan sahabat mereka di tengah orang banyak tepat di depan Yesus.  

Alkitab mencatat, Yesus melihat iman mereka!  Mereka memiliki iman yang ditunjukkan dalam tindakan! Dan Yesus pun menyatakan kuasaNya!  Ia melakukan dua hal:
1. Mengampuni dosa: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”; dan
2. Mengadakan mujizat: “Kepadamu  Kukatakan, bangunlah,
   angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

Semua orang yang melihat mujizat itu, menjadi takjub lalu memuliakan Allah!  Puji Tuhan! 

Ketika kemuliaan Allah turun saat Musa menerima Hukum Taurat 3500 tahun lalu, wajahnya berubah menjadi begitu cemerlang sehingga bangsa Israel tidak tahan menatapnya, dan ia harus menyelubungi mukanya. 

Saat kegelapan meliputi seluruh daerah selama tiga jam, tabir Bait Suci terbelah dua, lalu Yesus menyerahkan nyawaNya di Bukit Golgota, kepala pasukan yang melihat semua yang terjadi, memuliakan Allah – Lukas 23:44-47.

Satu hari kelak kemuliaan Allah yang telah lama hilang dari manusia akan dikembalikan seutuhnya, sehingga “kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.  Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” – 2 Korintus 3:18.

Aman
Raja Daud memiliki pengalaman yang demikian intim dengan Allah.  Meski harus menghadapi begitu banyak musuh dan lawan yang hendak memakan habis dagingnya, imannya tak goyah.  Ia tetap percaya. 

“Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!”… Aku menyangka dalam kebingunganku: “Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu”, serunya dalam kesesakan.  Dan Allah mengganjarnya dengan pembelaan yang luarbiasa: “Kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!”  – Mazmur 31.

Kesesakan macam apa yang tengah menghimpit saudara?  Jangan putus asa.  Ada Seorang yang mengasihimu.  Seorang yang sanggup melakukan dua perkara ajaib: (i) mengampuni segala dosamu; dan (ii) mengerjakan mujizat heran dalam hidupmu!  Dan ketika itu terjadi, bukan hanya dirimu yang takjub dan memuliakan Allah!  Semua orang yang melihatnya pun akan berkata, “Yang begini belum pernah kita lihat.” 

Mari, berbalik dan berharaplah kepadaNya!  Ingat pengalaman raja Daud.  Ingat pula pesannya, “Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya!  TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan… Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!”  Haleluya! Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read