Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (Galatia 5:16)
Kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya pilihan. Setiap hari, sejak bangun tidur, kita sudah harus menentukan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Banyak sekali pilihan-pilihan yang harus kita tentukan, dalam setiap segi kehidupan kita.
Tetapi dalam hidup kerohanian, hanya ada 2 pilihan saja bagi kita: Hidup menurut Roh, atau hidup menurut daging. Dua hal ini sungguh berbeda, bahkan dikatakan bahwa keinginan daging itu berlawanan atau bertentangan dengan keinginan Roh.
Buah yang dihasilkan pun sungguh kontras, perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Bandingkan dengan buah Roh yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Jika kita meneliti isi dari hukum pidana dan perdata di negara mana pun, maka tidak ada satu pun yang menyinggung tentang apa yang dihasilkan oleh Roh, seperti yang tertulis dalam Alkitab tentang buah Roh: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Hasil akhir dari keduanya juga sangat-sangat berbeda: Hidup menurut Roh akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, sedangkan hidup menurut daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 2 pilihan di hadapan kita. Pilih mana?(ba)
Doa: Ya Tuhan, tolong aku untuk hidup menurut pimpinan Roh supaya ada buah Roh yang aku hasilkan melalui kehidupanku. Amin.