HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 11 Januari 2015

Khotbah Minggu, 11 Januari 2015

Bersukacita – Berdoa – Bersyukur
Ayat Pokok: Matius 5:14-16; 1 Tesalonika 5:16-18
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Allah Tritunggal adalah Terang – 1 Yohanes 1:5; Ibrani 1:3; 2 Korintus 3:18. Dia begitu terang, suci dan mulia, sehingga ketika bertemu dengan-Nya di Pulau Patmos, rasul Yohanes jatuh tersungkur, “Sama seperti orang mati. … di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.” – Wahyu 1:16

Allah yang sepenuhnya Terang, berkenan mengangkat dan mempercayakan saudara dan saya yang dulunya adalah kegelapan, menjadi terang dunia!

Terang
Saat mulai merestorasi alam semesta yang gelap gulita akibat iblis yang dicampakkan ke bumi, hal pertama yang diciptakan Allah adalah terang! “Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi … Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam…” – Kejadian 1:3-5

Di hari keempat Allah menciptakan benda-benda penerang untuk memisahkan siang dari malam. “Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, …” – Kejadian 1:14-19 Dan perhitungan waktu pun dimulai!

Diciptakan Dengan Tujuan
Segala sesuatu diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Allah menempatkan saudara dan saya di bumi ini dan menjadikan kita terang dengan tujuan agar orang dapat melihat perbuatan kita yang baik dan mempermuliakan Bapa di sorga – Matius 5:16.

Terang dan benda-benda penerang diciptakan untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh umat manusia – entah dia orang benar atau orang jahat. “… Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” – Matius 5:45

Ketika menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah memakai terang (tiang api) untuk menerangi jalan pada waktu malam – Keluaran 13:21-22.

Bersukacita – Berdoa – Bersyukur
Kehendak Allah bagi setiap saudara dan saya adalah agar dalam segala hal; baik suka maupun duka, kita senantiasa bersukacita, berdoa dan mengucap syukur – 1 Tesalonika 5:16-18!

Ada begitu banyak alasan untuk selalu mengucap syukur! Atas segala perkara jasmani yang telah dijadikan-Nya, terlebih untuk perkara rohani yang telah disediakan-Nya bagi saudara dan saya! Mazmur 136 merinci sebagian dari sekian banyak alasan untuk bersukacita, bersyukur dan berterimakasih dalam doa kepada Allah “yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!”

Mata dunia tertuju kepada saudara dan saya. Saat awan kelabu menggelayut, ketika duka merundung, bagaimana reaksi kita? Sudahkah kita menjadi terang? Kiranya terang kita bercahaya, sehingga mereka yang ada dalam kegelapan dapat melihat Terang Tuhan, dan dengan demikian semakin banyak pula orang yang menjadi percaya dan memuliakan Allah!

Puji Tuhan! Dalam suka maupun duka, mari tetap menjadi terang! Tetap bersukacita, berdoa dan mengucap syukur! Tuhan Yesus memberkati saudara!  

Must Read