HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMenyia-nyiakan Keselamatan

Menyia-nyiakan Keselamatan

“… bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka, yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai..” Ibrani 2:3

TANPA kita sadar seringkali kita melakukan hal-hal yang kita anggap biasa tetapi berakibat fatal. Salah satunya adalah kebiasaan menyia-nyikan yang berharga. Penulis surat Ibrani berkata: bagaimanakah kita bisa luput, bila kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu. Hal yang kita tidak suka perhatikan adalah keselamatan di dalam Yesus adalah sesuatu yang besar.

TETAPI sangat disayangkan bahwasanya keselamatan itu disia-siakan. Kita acuh tak acuh terhadap keselamatan itu. Acuh tak acuh terhadap penyelamatan. Beberapa waktu lalu kita melihat di TV gedung Pelni terbakar. Nampak dilayar TV, seorang yang keluar dari jendela, memohon pertolongan. Dia sudah buka baju karena panas, tangan sudah tak tahan memegang tiang jendela, sementara penyelamatan belum datang juga.

BAGI dia, keselamatan itu sangat berharga. Lain dengan orang yang menonton yang tidak merasakan apa-pa, karena tidak dalam posisi tersudut. Bila kita tidak merasa tersudut karena salah atau dosa, karya keselamatan Yesus, tidak bermakna. Tetapi kalau kita menyadari betapa celakanya kita (Roma 7:24), maka kita akan bersyukur kepada Yesus Sang Penyelamat (Roma 7:25).

SEBAB itu, “…pada hari ini jikalah kita mendengar suara-Nya, janganlah mengeraskan hati.” tetapi responlah kepada keselamatan itu supaya kita luput dari kebinasaan. Jangan sampai kita seperti Agripa, yang hanya hampir saja diyakinkan jadi Kristen (Kisah 26:28) atau seperti Yudas yg pernah jadi murid Yesus, tetapi binasa. Atau sebagai orang yg bernubuat, mengusir setan dan membuat mujizat; tapi Yesus menjawab: “Aku tidak pernah mengenal kamu…”(Matius  7:22-23) Semoga tidak!(jea)

Doa: Tuhan Yesus ampuni aku bila selama ini aku menganggap remeh keselamatan yang telah kuterima. Mulai hari ini aku mau belajar menghargakan keselamatanku dengan hidup takut akan Engkau. Amin.

Must Read