HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 18 Januari 2015

Khotbah Minggu, 18 Januari 2015

TERANG vs GELAP
Ayat Pokok: Kejadian 1:1-3
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
 
Terang dan Gelap tak bisa bersatu!  Mereka tak berjodoh!  Gelap ada karena ketidak-hadiran Terang.  Gelap takkan pernah menang atas terang, karena terang selalu menghalau kegelapan.  Di mana ada terang, kegelapan pun sirna! 

“Kamu adalah terang dunia.  Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu” – Matius 5:14-15. 

Allah = Terang
Pada mulanya adalah Allah.  Sebelum ada sesuatu di jagad raya ini, Allah sudah ada.  Dan Dia yang menjadikan alam semesta – Kejadian 1:1; Ibrani 1:2.

Tritunggal Allah (yakni: Bapa-Anak-Roh Kudus) sepenuhnya adalah terang – 1 Yohanes 1:5; Yohanes 8:12; 2 Korintus 3:18!  Di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan! Karena sepenuhnya terang, maka apapun yang diciptakan Allah pastilah sempurna, terang dan kudus adanya.

Namun sesuatu terjadi, menyebabkan bumi yang diciptakan Allah menjadi tak berbentuk, kosong dan gelap! “Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya…”

Iblis = Gelap
Yesaya 14:12-15 mencatat tentang sebuah Bintang Timur, putera Fajar yang dicampakkan ke dunia orang mati, karena memiliki lima keinginan ini:
1. hendak naik ke langit;
2. hendak mendirikan takhta mengatasi bintang-bintang Allah;
3. hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara;
4. hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan;
5. hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Yehezkiel 28:11-19 mencatat tentang seorang yang digambarkan sebagai raja Tirus: diciptakan dalam ksempurnaan, penuh hikmat dan maha indah; ditempatkan di taman Eden, dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah!  Tingkah lakunya tak bercela sejak hari penciptaannya!  Namun sesuatu terjadi dan ia dibuang!

Dialah Lucifer, sang penghulu malaikat surga yang karena kesombongannya dicampakkan ke bumi.  Akibatnya, bumi yang diciptakan dalam terang menjadi gelap gulita, kosong dan tak berbentuk!  Ia menjadi raja kegelapan.  Iblis/Dosa membawa kegelapan!

Malaikat vs Manusia
Malaikat diciptakan dalam kesempurnaan untuk melayani Allah!  Pada mulanya, manusia pun diciptakan dalam kesempurnaan: menurut gambar dan rupa Allah – Kejadian 1:26-27.

Sama-sama diciptakan dalam kesempurnaan.  Bedanya: sekali jatuh dalam dosa, tiada ampun, malaikat langsung dibuang.  Sedangkan manusia yang jatuh dalam dosa masih diberi kesempatan – Yudas 1:5-6.  “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” – Yesaya 1:18.  Namun satu hari kelak, Ia akan membinasakan semua orang yang tidak percaya, tidak suci, tidak terang!

Allah menjadikan terang untuk mengusir dan mengalahkan kegelapan yang menutupi bumi akibat dosa – Kejadian 1:3.  Lebih dari itu, Ia menjadikan saudara dan saya menjadi terang – sama seperti Dia – agar mereka yang hidup dalam kegelapan bisa melihat terang Allah dalam kita dan menerima keselamatan.  Haleluya!

Apakah ada saudara yang tengah hidup dalam kegelapan?  Allah adalah Terang!  Dan Dia hanya sejauh doa!  Hampiri Dia untuk menghalau kegelapan dalam hidupmu, dan terima pertolonganNya! Tuhan Yesus menerangi dan memberkati saudara!

Must Read