WARISAN SORGAWI

Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. (I Petrus 1:5)

Dunia di sekitar kita sekarang ini terlalu banyak mempengaruhi nilai-nilai kehidupan kita, sehingga kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Pada hari-hari terakhir orang akan semakin jahat dan melakukan banyak hal berdasarkan kepentingan dirinya sendiri. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya (II Timotius 3:5). Sebuah ironi, kita hanya mengembangkan sisi jasmani, namun mengabaikan sisi rohani.

 

Warisan sorgawi, tergantung dari respon kita terhadap kedaulatan Allah yang mutlak dalam memanfaatkan tantangan dan kesempatan. Apa kesempatan kita? Pertama, Mempercayai sepenuhnya Injil. Kedua, Mengenal-Nya secara pribadi. Kenapa Injil? Kabar Baik hal Keselamatan yang tersedia pada zaman akhir di dalam Yesus Kristus. Yesus Sendiri (Roh Kristus di dalam para nabi  -I Petrus 1:11) memaklumkan Kebenaran itu kepada Musa dan nabi-nabi itu sebagai inti pemberitaan mereka.

Yesaya 53, ialah pasal yang dipenuhi dengan narasi tentang “warisan Kristus”, sehingga kitab tersebut mendapat kehormatan disebut sebagai “Injil menurut Yesaya”. Dan Yesaya harus kecewa berat melihat ketiadaan iman orang-orang Yahudi walaupun segudang nubuatan yang mereka miliki tentang kedatangan Mesias dalam kitab Taurat mereka. Paulus bahkan mensinyalir bahwa tidak semua orang telah menerima Kabar Baik itu (Roma 10:16, mengutip Yesaya 53:1). Kenyataan dewasa ini memang seperti itulah: sekian banyak orang mengaku mempercayai Injil, tapi hanya sedikit yang dengan segenap hati merangkulnya dan menaklukkan diri kepada pengaruhnya!

Manusia tidak akan bisa datang pada percaya kepada Injil, kalau tanpa kekuasaan (perbuatan mujizat) TUHAN dinyatakan kepada mereka. Yesaya 52:10, “TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita.” Allah telah membuat nyata tangan-Nya dalam wujud mujizat-mujizat. Keselamatan, adalah mujizat terbesar! Itulah kekayaan/warisan Kristus yang tidak terduga itu. (Efesus 3:8) (nvdk)

Doa: Terimakasih Tuhan Yesus, telah mau menyelamatkan aku yang berdosa ini. Aku mau hidup seturut kehendak-Mu senantiasa. Amin.

Must Read