…, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, … . (Kolose 3:1)
Dikisahkan tentang seorang narapidana yang dipenjarakan untuk banyak tahun. Pada akhirnya ia menerima remisi dari raja. Ketika datang waktunya untuk dilepaskan, dengan keberanian ia berjalan ke arah gerbang penjara dan berucap dengan keyakinan, “Aku dan Raja berkata, engkau harus membuka pintu-pintu dan membebaskanku!” Ia kemudian mengeluarkan berkas surat yang ditandatangani oleh penguasa. Identifikasinya dengan raja menggaransi kebebasannya.
Dalam pengertian yang lebih dalam, kita sebagai orang-orang Kristen teridentifikasi dengan Yesus, Raja kita. Melalui iman, kita sesungguhnya telah bersatu dengan DIA, dan kesatuan ini tidak saja memberikan kita kemerdekaan, tetapi kekuatan dan kuasa untuk hidup dalam suatu kehidupan yang baru. Karena kita ada “di dalam Kristus”, kita diperdamaikan untuk selamanya dengan Allah.
Sebuah risalah kuno menyebutkan hal ringkasan “The Seven Togethers” (Tujuh Bersama-sama) yang menyempurnakan persatuan kita dengan Kristus. Dikatakan, kita: (1) Disalibkan bersama dengan Kristus (Gal.2:20); (2) Mati bersama dengan Kristus (Kol.2:20); (3) Dikuburkan bersama dengan Kristus (Roma 6:4); (4) Dihidupkan bersama dengan Kristus (Ef.2:5); (5) Dibangkitkan bersama dengan Kristus (Kol.3:1); (6) Menderita bersama dengan Kristus (Roma 8:17); dan (7) Dipermuliakan bersama dengan Kristus (Roma 8:17).
Ya, keesaan dengan Tuhan Yesus membuka pintu-pintu kepada kebebasan dan kuasa yang tak ada batasnya.
Sahabatku, mulailah dengan penghikmatan dari kemerdekaan dan kuasa yang datang dari identifikasi kita dengan Raja di atas segala raja-raja dan Tuhan di atas segala tuan-tuan. (nvdk)
Doa: Tuhan Yesus, sungguh mulia karyaMu atas hidupku. Terimakasih. Amin.