Lebih Dari Pahlawan

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32)

Bangsa kita setiap tahun merayakan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November. Pada saat itulah kita mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia mengorbankan harta dan nyawanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Kita memilih 10 November sebagai Hari Pahlawan karena pada tanggal tersebut 65 tahun yang silam, para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya.

 

Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat maupun bernegara.

Selain dari para pahlawan nasional yang telah mendapatkan tanda jasa dari Pemerintah kita, berapa banyak tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja di luar negeri dan para Guru yang telah mendidik kita  yang tidak mendapatkan penghargaan yang selayaknya, karena mereka adalah para pahlawan tanpa tanda jasa.

Ayat di atas juga mengingatkan kita bahwa dengan menjadi seorang yang sabar dan menguasai dirinya, kita pun telah menjadi lebih dari seorang pahlawan. Kesabaran dan penguasaan diri yang kita miliki harus dapat dilihat dan dinikmati oleh orang lain. Bukankah banyak pertengkaran dan konflik yang tidak kunjung selesai karena adanya ketidaksabaran dan ketidakmampuan dari para pihak untuk mengendalikan dirinya?

Marilah kita memeriksa diri kita masing-masing. Apakah para suami dan kepala keluarga telah menjadi pahlawan sejati untuk mempertahankan keutuhan keluarganya. Apakah para istri dan ibu telah menjadi pahlawan bagi suami dan anak-anaknya? Apakah anak-anak telah menjadi pahlawan menolong orang-tuanya memasuki usia lanjut yang penuh dengan kelemahan dan keterbatasan. Lewat kesabaran dan penguasaan diri, kita telah menjadi lebih dari seorang pahlawan bagi mereka. Lakukanlah semuanya itu karena kasih Tuhan, bukan karena maksud dan motivasi lainnya. (phm)

Doa: Terima kasih Tuhan untuk orang-orang yang telah menjadi pahlawan bagiku. Berkatilah mereka dengan kasih setia-Mu. Amin.

Must Read