HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 15 November 2015

Khotbah Minggu, 15 November 2015

BERSERU DENGAN TIDAK JEMU-JEMU
Ayat Pokok: Ibrani 11:6
Oleh: Pdt. Jusak Tuda (GPdI Bau-Bau, SulTra)
 
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Dunia bukanlah tempat kita berpuas-puas dengan kesenangan, melainkan ‘puas’ dengan berbagai pergumulan hidup, bukan saja secara jasmani, tetapi juga mempertahankan iman keyakinan dan pengharapan kita kepada Tuhan. Firman Tuhan katakan kita harus percaya sungguh bahwa Tuhan itu ada dan keberadaannya adalah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Bila kita tidak mempunyai ketulusan kepada Tuhan, kita akan pulang tanpa membawa berkat. 

Ada tiga hal yang harus kita pelajari agar kita mendapatkan jalan keluar dari setiap persoalan hidup ini.

1. Tetap peraya dan berdoa dengan tidak jemu-jemu
Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapapun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Namun janda itu tidak jemu-jemu datang kepada hakim itu setiap waktu. Akhirnya hakim itu mengabulkan permohonan janda tersebut. “… Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yak. 5:16).

2. Tetap teguh dalam keyakinan dan pengharapan kepada Tuhan
Sekalipun ditolak berkali-kali oleh hakim, janda itu tetap yakin dan percaya pengharapannya pasti akan terjadi. Kita yang sudah dibenarkan oleh darah Anak Domba Allah, bila tetap teguh memiliki keyakinan dan pengharapan kepada Tuhan, pasti akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan (baca Roma 5:1-5). Rasul Paulus mengingatkan kita agar jangan bersungut-sungut kepada Tuhan, apalagi meninggalkan Tuhan.  Sebaliknya kita patut bermegah oleh karena Yesus, kita mendapat kasih karunia Allah. Mengikut Tuhan harus menyangkal diri dan memikul salib. Setiap kesulitan dapat membawa kita hidup lebih dekat kepada Tuhan. Ams. 23:17-18 katakan “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”

3. Tetap berbuat yang berkenan kepada Tuhan
Janda itu terus berbuat baik kepada hakim yang lalim itu sehingga hakim yang tidak benar ini berubah. “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?” Lukas 18:7. “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniaannya dengan api—sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya” 1 Pet. 1:6-7.

Haleluyah! Tetaplah di dalam Dia. Tuhan memberkati saudara.
 

Must Read