HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 6 Maret 2016

Khotbah Minggu, 6 Maret 2016

SALT OF THE EARTH
Ayat Pokok: Matius 5:13-16
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
 
Kita telah melihat pentingnya garam dalam kehidupan manusia.  Dari kalangan atas yang tinggal di istana sampai rakyat jelata – semua membutuhkan garam!  Tuhan berkata, saudara dan saya adalah garam dunia; terang dunia; “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Orang Banyak
Semasa hidupNya, Yesus kerap dikerumuni orang banyak yang haus mendengar pengajaranNya; yang membutuhkan pertolongan dan mujizatNya. 

Sebelum mengucapkan ucapan bahagia, lalu tentang murid-murid sebagai garam dan terang dunia, Alkitab mencatat, “Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit…” – Matius 5:1.

Matius 13:1-2 – “Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.  Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia…”  Kemudian Ia mulai mengajar dan mengucapkan Perumpamaan tentang Penabur.

Salt of The Earth
“Kamu adalah garam dunia…”  Terjemahan Bahasa Inggris, “You are the salt of the earth…” (= bumi, tanah).

Dalam Perumpamaan Tentang Seorang Penabur, Tuhan Yesus mengungkapkan ada empat jenis tanah, yakni hati manusia – Matius 13:3-23:

1. Tanah Di Pinggir Jalan;
“… sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.”

Yaitu orang yang mendengar, namun tidak mengerti Firman.  Maka Iblis datang dan merampas benih yang ditaburkan itu!

2. Tanah Berbatu;
“Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.  Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.”

Bicara tentang orang yang mendengar dan menerima Firman dengan gembira.  Namun karena tidak kuat berakar, ia segera murtad ketika datang penindasan atau penganiayaan!

3. Tanah Bersemak Duri;
“Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.”

Orang ini mendengar Firman, namun kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan menghimpit Firman itu sehingga tidak berbuah.

4. Tanah Yang Baik. 
“Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”  

Bicara tentang orang yang mendengar dan mengerti Firman, sehingga ia berbuah: ada yang 100, 60 dan 30 kali lipat.

Sebagai garam dunia, itulah ke-empat jenis tanah/hati manusia yang harus kita hadapi!

Saudara dan saya adalah:

  • Garam Dunia;
  • Terang Dunia; dan
  • Pembawa Pelita (= pembawa terang).

Sudahkah saudara berfungsi sebagai garam, terang, dan pembawa terang?  Pertama-tama dalam lingkungan terkecil, yaitu keluarga.  Yosua berkata, “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”  Bagaimana dengan saudara dan seisi rumahmu? Tuhan Yesus memberkati!

Must Read