HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanPengharapan yang Menyehatkan

Pengharapan yang Menyehatkan

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. (Roma 15:13)

Telah diketahui secara umum, bahwa emosi kita mampu menghasilkan efek yang dalam dan amat besar kepada fisik kita. Dan bahwa kondisi dari tubuh kita dapat mempengaruhi emosi kita. Misalkan, sebuah artikel tahun 1997 dalam jurnal terbitan The American Heart Association merujuk pada konsekwensi-konsekwensi negatif dari fisik akibat ketiadaan pengharapan. Secara esensial disebutkan bahwa mereka yang mempunyai pengalaman perasaan-perasaan ekstrim dari keputusasaan atau kehilangan harapan, memiliki 20% peningkatan lebih besar dalam mengalami arteriosclerosis (pengerasan pembuluh nadi) melewati periode 4 tahunan. Studi-studi lain juga mengkaitkan hopelessness dengan penyakit jantung, serangan jantung dan kematian.

 

Relasi antara kesehatan emosional dan kondisi fisik, betapapun, bukan suatu penemuan yang modern. Di dalam buku Perjanjian Lama dari Amsal Salomo, kita membaca bahwa, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur” (Amsal 17:22), dan bahwa hikmat yang ditemukan di dalam Perkataan Allah menyatakan, “Kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.” (Amsal 4:22).

Suatu persekutuan yang pantas dan baik kepada Tuhan dan firman-Nya bermanfaat bagi kita secara spiritual, fisikal maupun emosional. Pusat perhatian Injil adalah untuk membawa kita ke dalam suatu persekutuan yang benar dan tepat dengan Allah melalui iman dalam Kristus. Hasil atau akibat yang keberkatan ialah kelimpahan hidup yang dipenuhi dengan promosi pengharapan yang menyehatkan, yang adalah jaminan dari pengampunan total dari dosa dan kehidupan kekal bersama dengan Kristus.

Pengharapan dalam hati membubuhkan senyuman yang nampak pada wajah. (nvdk)

Doa: Sekarang aku mengerti, ya Tuhan, pengharapanku membawa sukacita yang menjadikan tubuhku sehat. Terimakasih Tuhan. Amin.

Must Read