“Wah, orang yang dikubur di lokasi ini sangat beruntung, pak,” kata pak Lubis penggali kubur. “Mengapa pak?” tanya saya. “Lokasinya bagus, dekat pintu masuk, tidak banjir,” jawab pak Lubis.
“Hari Sabtu yang lalu – maksudnya tanggal 18 Juni 2016, baru saja tulang belulang dari jenazah yang dikubur selama 50 tahun, diangkat oleh keluarganya untuk dilakukan kremasi. Keesokan harinya Minggu 19 Juni, pihak keluarga almarhumah datang ke kantor pemakaman menanyakan apakah masih tersedia tempat. “Pas banget, dapat tempat yang bagus di situ,” tambah pak Lubis sambil memperhatikan pelayat yang sangat banyak.
Mungkin untuk sebagian orang, tersedianya tempat untuk almarhumah adalah suatu kebetulan. Juga dengan cuaca yang sangat bersahabat, di mana sejak peti jenazah diturunkan dari kendaraan, sampai saat lubang yang berisi peti ditutup tanah, sampai acara selesai dengan doa penutup yang dipimpin oleh Pdt John Lumenta, sekretaris Majelis Daerah DKI Jakarta, tepat jam 16.00, segumpal awan masih menutupi matahari, sehingga para pelayat tidak kepanasan, malah angin bertiup semilir.
Bagi kita yang percaya, Allah adalah Jehovah Jireh, Allah yang menyediakan. Allah berkuasa mengatur segala sesuatu, Allah bisa memakai siapa saja, apa saja sesuai kehendak-Nya. Allah yang adil. Kehendak-Nya melebihi mujizat.
2 Samuel 23:5, Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?
(ds)