HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanJangan Barkan Rasa Takut Menguasai

Jangan Barkan Rasa Takut Menguasai

Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: “Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa.” (Bilangan 14:40)

Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, kita membaca betapa Israel seolah berayun dari satu kekuatiran ke kekuatiran yang lain, tetapi tidak stabil dan lepas kendali. Hubungan mereka dengan titik pusat, yakni Allah, telah putus. Setelah memata-matai Tanah Perjanjian, Yosua menantang bangsa itu untuk mematuhi Allah dan menduduki negeri itu. Namun, mereka justru mendengarkan laporan yang menggentarkan hati dari sepuluh pengintai dan mengundurkan diri (Bilangan 13:26-14:38). Sebaliknya, setelah Allah menghakimi, mereka segera bergegas menyerang negeri yang difirmankan Tuhan itu tanpa seizin-Nya. (14:40).

Kita pun sering menunjukkan kecenderungan yang sama. Rasa takut seringkali menahan kita untuk melangkah maju dengan iman. Sebaliknya, sikap terlalu percaya diri dapat membuat kita tergesa-gesa dalam mengambil keputusan tanpa mencari pimpinan Allah.

Yesus juga mengalami pergolakan perasaan yang sama seperti kita (Markus 14:34; Yohanes 2:13-17), tetapi Dia tak pernah lepas kendali, Dia selalu berpegang teguh pada titik pusat, yakni kehendak Bapa-Nya (Markus 14:35-36; Yohanes 6:38).

Kita harus meneladani Yesus dalam menaati Firman Allah, mempercayai janji-janji-Nya, dan mencari pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian kita dapat menjadi semakin serupa dengan Kristus. (kt)

Doa: Ajar aku Tuhan untuk berpegang pada janji-janji-Mu dan tidak digentarkan oleh keadaan sekelilingku. Amin.

Must Read