Mengisi Kemerdekaan

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13)

Meraih kemerdekaan memang bukan perkara mudah. Sebagai contoh, kemerdekaan bangsa Indonesia harus dibayar dengan tumpahan darah para pejuang kemerdekaan. Namun adalah lebih sulit untuk mempertahankan kemerdekaan serta mengisinya.

Kita sebagai orang percaya mendapatkan “kemerdekaan” bukan dengan tumpahan darah kita, namun menerimanya dari Allah melalui Yesus Kristus yang telah menumpahkan darah-Nya di kayu salib. Namun demikian bukan berarti kita bisa hidup seenaknya dan menganggap remeh pengorbanan Yesus. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk tidak sembarangan hidup setelah kita dimerdekakan dari dosa. Salah satu tanggung jawab kita ialah hidup dalam kasih yang ditandai dengan sikap saling melayani.

Apa yang dimaksudkan di sini ialah bahwa sebagai orang percaya, kita harus bisa mengisi kemerdekaan yang telah Allah berikan dengan sikap hidup yang berkenan kepada Allah, salah satunya dengan sikap saling melayani. Dalam sikap yang demikian, maka tidak akan ada lagi kesombongan, tidak ada lagi egoisme dalam komunitas kita sebagai orang percaya. Betapa indahnya bila kehidupan kita sebagai orang percaya dapat menjadi seperti itu.

Berusahalah untuk mengisi kemerdekaan yang telah Allah berikan kepada kita dengan cara hidup seturut dengan kehendak-Nya. (ias)

Doa: Tuhan Yesus, ajari aku untuk menghargai kemerdekaan yang telah engkau berikan dengan hidup saling melayani dengan sesamaku. Amin.

Must Read