BELAJAR DALAM MENUNGGU

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Pengkhotbah 3:11

Menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan, apalagi bila kita didesak oleh hal lain yang menuntut kita untuk segera melakukan hal berikutnya. Menunggu bisa menjadi hal yang menjengkelkan! Semua orang tidak menyukai pekerjaan menunggu ini. Mengapa? Menunggu menunjukkan bahwa kita tidak memiliki kendali penuh atas diri kita sendiri atau atas situasi yang sedang kita hadapi.

 

Ada pihak lain atau hal lain yang memegang kendali dan mengharuskan kita menunggu. Misalnya: kita harus sabar menunggu sampai lampu hijau menyala, kita harus mengendalikan diri untuk tidak menyerobot antrian, kita harus menunggu sampai musim mangga itu berbuah, dll. Di atas segalanya TUHAN-lah yang memegang kendali atas seluruh waktu dan peristiwa dalam hidup manusia.

Ketika kita menunggu, kita belajar berserah kepada kedaulatan Tuhan. Jangan pernah kehilangan iman atau meragukan kesanggupan Tuhan untuk menolong kita, hanya saja kita perlu lebih bersabar dan berserah penuh serta percaya bahwa Tuhan telah menentukan waktu yang paling tepat untuk memberi jawaban kepada kita.

Dalam penantian, kita belajar peka terhadap suara Tuhan yang menuntun kita langkah demi langkah semakin mendekat kepada-Nya. Menunggu adalah proses untuk belajar taat kepada Tuhan dalam segala perkara. Menunggu juga membuat kehidupan doa kita semakin efektif, lebih lama menunggu akan membuat kita lebih sering berdoa. Menunggu membuat kita menikmati ketenangan karena kita sudah menyerahkan perkara kita ke dalam tangan Tuhan yang mengatur seluruh hidup kita. Tuhan membuat kita menunggu agar kita belajar banyak hal. (dna)

Doa: Tuhan Yesus, ajar aku berserah penuh kepada-Mu dan dengan setia menanti kehendak-Mu. Amin.

Must Read