HARGA YANG MAHAL

Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” (Roma  8:2)

Kemerdekaan bukan sebuah hadiah yang diperoleh dengan mudah. Setiap kemerdekaan diperoleh melalui perjuangan yang panjang dan berdarah. Bangsa Indonesia sendiri mendapatkan kemerdekaan dengan perjuangan pantang menyerah. Melewati beberapa peristiwa berdarah, dimana tak terhitung nyawa yang dikorbankan saat merebut kembali kemerdekaan. Harga yang sangat mahal untuk sebuah kemerdekaan.

Eksistensi manusia yang berdosa menyebabkan manusia menjadi budak Iblis, bapa dari dosa. Suatu kenyataan yang membuat hidup manusia dibayang-bayangi oleh maut. Tidak ada kebebasan, keberanian dan kelayakkan untuk menghampiri Allah. Hukuman pun terus membayangi karena tak satu pun manusia yang dapat menjalankan Hukum Taurat dengan sempurna. Kebinasaan adalah akhir dari hidup manusia!

Konsekuensi dari dosa adalah maut. Kasih karunia Allah yang luar biasa terhadap manusia, mendorong Bapa berinisiatif membebaskan dan menyelamatkan kita. Allah di dalam Yesus Kristus harus melewati proses sangat menyakitkan untuk memerdekakan manusia dari dosa. Pengkhianatan, hinaan, cacian, kayu salib yang berat, cemeti yang mencabik-cabik tubuh-Nya, paku yang menancap di tangan dan kaki, tusukan tombak dan mahkota duri, menimbulkan penderitaan batiniah dan badaniah yang luar biasa. Demi sebuah kemerdekaan hidup,  Yesus pertaruhkan nyawa-Nya sampai tetesan darah terakhir. Yesus telah membayar harga yang sangat mahal saat menebus manusia. Alkitab mencatat, dengan harga yang mahal yaitu darah-Nya sendiri (1 Petrus 1:19).

Mengapa Yesus rela berkorban demi kemerdekaan kita? Karena nilai hidup manusia hal utama yang paling berharga bagi Dia (Yohanes 3:16). Kemerdekaan membawa perdamaian dan kedamaian dalam hidup. Sebagai ciptaan termulia, hidup menjadi sia-sia bila masih dibelenggu oleh kuasa dosa. Melalui pengorbanan-Nya, maka kuasa Iblis dikalahkan. Bebas dari tawanan Iblis dengan segala pengaruhnya, membuka jalan bagi manusia hidup dalam kebenaran (1 Petrus 2:24). Kemerdekaan membawa pula perubahan status. Setelah dimerdekakan dari dosa,  status dari hamba dosa berubah menjadi hamba kebenaran (Roma 6:18). 

Kemerdekaan harganya sangat mahal karena berdampak besar dalam hidup kita. Nah, bagaimana cara menghargai anugerah Allah ini? Jangan sia-siakan hidup dengan perbuatan yang mendukakan! (lr)

Doa: Bapa, terlalu mahal pengorbanan yang Kau berikan. Sebab itu kami tidak akan menyia-nyiakan lagi hidup ini. Amin.

Must Read