HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 18 September 2016

Khotbah Minggu, 18 September 2016

Jangan Padamkan Roh
Ayat Pokok: 1 Tesalonika 5:19
Oleh: Ps. Stevan Sos

Multiplikasi/pelipatgandaan adalah tanggung jawab gereja local karena apapun yang hidup seharusnya tidak berdiam diri. Karena saat kita berdiam diri kita sedang mati. Yesus membuatnya sangat jelas dalam perumpamaan, kalau biji sesawi itu tinggal sendiri, itu akan mati dengan sendirinya dan tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi kalau biji itu jatuh ke tanah dan mati itu akan menghasilkan banyak buah. Dan Puji Tuhan! Banyak sekarang gereja yang melihat kebenaran itu.

Roh dalam bahasa Yunani maknanya tentang api. Sebab kata ‘padamkan’ selalu berkaitan dengan api. Diawali dari kitab para rasul, ketika Yesus sudah siap terangkat ke sorga. Yesus perintahkan murid-murid untuk tinggal di Yerusalem dan walau telah berjalan bersama Yesus selama 3,5 tahun, mereka masih bergumul dalam hal tertentu. Mereka belum berjalan baik satu dengan yang lain, tetapi mereka terus berkembang maju dan menunggu di Yerusalem sampai menerima kuasa Roh Kudus.

Pekerjaan Allah = Denominasi
Bukanlah hal yang mudah bagi murid-murid Yesus bersama-sama terus selama 10 hari. Perselisihan mereka harus dibereskan di sana. Dan ketika mereka sehati sepikir bersatu hati dalam doa, maka Tuhan membaptis mereka dalam Roh Kudus, menggenapi perkataan Yohanes Pembaptis.

“… bahwa Dia yang datang kemudian daripadaku, Ia akan membaptis engkau dengan Roh Kudus dan dengan api …” – Lukas 3:16

Dari Galatia murid-murid ke Tesalonika dan di sinilah gereja dilahirkan benar-benar oleh Roh Allah. Paulus menulis surat kepada gereja ini mengingatkan kembali kepada Roh Kebangunan Rohani itu, kalau Allah melakukan sesuatu maka tidak ada seoranpun yang dapat menghalanginya. Titik mula itu bukan titik akhir, saudara harus semangat ketika mengingat mulainya keselamatan saudara dalam Yesus.

Bersukacita Senantiasa
Melalui kesaksian Paulus, bersukacita walau dari balik jeruji penjara, mengingatkan kita janganlah lupa akan karya keselamatan. Ada kegirangan dalam keselamatan itu. Berbeda dengan Daud yang tertuduh karena dosa dan kehilangan kegirangan itu, merampas sukacita. Tetapi Daud menyadari dosanya dan memohon kepada Allah.

“Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela.” – Mazmur 51:14

Memang banyak hal di hadapan kita bisa merampas sukacita, tetapi mari kita terus menjaga sukacita karena keselamatan itu.

Berdoalah Senantiasa
Perintah kedua yang rasul Paulus katakana kepada jemaat Tesalonika adalah tetaplah berdoa. Berarti berjalan dengan Tuhan di setiap tempat dan dalam keadaan apapun berdoa dalam Roh Kudus. Mencurahkan isi hatimu kepada Tuhan seperti mesin yang terus menggerakkan kehidupan kita.

Mengucap syukur
Perintah ketiga kepada jemaat di tesalonika adalah bersyukur dalam segala hal. Jangan padamkan api roh karena hal yang buruk bukanlah alas an untuk tidak mengucap syukur. Roh Kudus nyata dan teguh dalam pekerjaan gereja yang memberitakan Injil Yesus.

“Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.” – 1 Tesalonika 1:5

Kalau engkau mengalami penindasan karena Yesus, Roh Kudus akan tetap mengerjakan sukacita dalam hidupmu.

“Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” – 1 Tesalonika 1:6

Kemurnian Gereja
Ciri lain gereja yang berkobar dengan kebangunan rohani adalah tidak mengizinkan penyusupan pezinah. Gereja kehilangan kemurnian/kesucian itu. Dan adalah pekerjaan Roh Kudus mengembalikan kemurnian dalam hidup umat-Nya. Gereja yang berkobar dalam kebangunan rohani selalu menjaga kekudusan. Prioritas hidup kita berubah dan itu yang Allah ingin lakukan dalam hidup kita ketika tiap kali kita bersekutu bersama. Teruslah beritakan firman Tuhan, terus bersaksi dan kerjakan pekerjaan yang Allah minta kerjakan.

“Tetapi apabila aku berpikir: “Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi dalam nanam-Nya”, maka dalam hatiku ada sesuatu seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sangup.” – Yeremia 20:9

Beritahakan nama Yesus. Lihatlah betapa Allah dapat memakai hidupmu dan jadikan saudara alat-Nya untuk memperluas kerajaan-Nya. Jangan hanya sekedar datang ke kebaktian, karena sekedar hadir dalam kebaktian itu bukan tabiat Pantekosta. Berkobarlah dalam api Roh Kudus, membawa jiwa-jiwa dalam kerajaan Allah.

Berdoalah kepada Tuhan, minta pengurapan dan kuasa itu. Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati saudara.

Must Read