HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKeajaiban Dari Sebutir Telur

Keajaiban Dari Sebutir Telur

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan. Yeremia 17:7

Banyak orang sepakat bahwa asal mula kehidupan, berasal dari Tuhan sang Pencipta. Namun Pernahkah kita merenungkan bagaimana cara kerja sistem pendukung kehidupan “melanjutkan” jalannya? Bagaimana cara Allah menciptakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan kemampuan untuk melahirkan generasi yang berpotensi berkembang biak lagi? Atau dengan lain kata mereka “dilahirkan untuk melahirkan”.

Penelitian lebih lanjut tentang “pembentuk kehidupan” pada makhluk hidup, di pertengahan abad 19 oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann, merumuskan bahwa sel adalah “Unit penyusun kehidupan yang berkemampuan melakukan semua aktifitas kehidupan itu”. Sel pada makhluk hidup bervariasi jumlahnya, yang dihasilkan hanya dari pembelahan satu sel saja. Bentuk terkecil pada sel yang dapat dikenali adalah bakteri mycoplasma berukuran diameter 0,0001 s/d 0,001 mm dan bentuk yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah “telur ayam”.

Telur merupakan sebuah keajaiban Tuhan, dengan enam bagian yang mempunyai fungsi khas (yaitu: shell, selaput kerabang, albumin, yolk, khalaza & germ plasm) merupakan tempat perkembangan embrio diluar rahim/ tubuh induknya. Jika manusia memerlukan waktu 38-40 minggu untuk perkembangan embrio di dalam rahim sang ibu, maka telur membutuhkan waktu hanya 3 minggu untuk mematangkan embrionya, di luar rahim induknya.

Awalnya telur ini hanya berbentuk kuning telur di dalam ovarium ayam betina, yang berisi zat lemak penting bagi pertumbuhan embrio, yang dihasilkan dalam setiap 24 jam. Setelah masa pembuahan putih telur yang berisi makanan dan air, akan membungkus kuning telur, untuk kemudian bergerak ke kelenjar shell, guna mendapatkan cangkang/ kulitnya yang berpori, dengan ujung telur sebagai kantong oksigen. Proses pembentukan satu telur membutuhkan total waktu 25-26 jam. Itu sebabnya seekor ayam tidak dapat bertelur lebih dari satu butir per harinya.

Kehidupan itu memang suatu keajaiban adanya, karena tiap-tiap sel (bahkan species) dibentuk sebagai satu “mata rantai” untuk menunjang kehidupan lainnya. Satu butir telur ayam kampung ternyata dapat menyumbangkan kebutuhan nutrisi bagi tubuh kita dengan pasokan 75 kalori (yang terdiri atas 25 kalori dari 6,3 gr proteinnya, dan 50 kalori dari 5,5 gr lemaknya), yang bermanfaat untuk menghasilkan ketajaman pada otak anak (karena ada kandungan 550 mg zat kolin); meningkatkan kesehatan mata (zat Lutein); dan menurunkan resiko sakit jantung (zat omega3).

Dari fakta ini, tergambar betapa ajaibnya penciptaan Tuhan atas segala makhluk hidup, IA membuat suatu kehidupan berjalan dengan didukung oleh kehidupan lainnya, agar kita tidak bermegah!! (walau dalam artikel ini hanya satu contoh saja yang dibahas, namun hakekatnya semua kehidupan menjalani prinsip yang sama).

Intinya, jika Allah mampu menyediakan apa yang perlu untuk perkembangan embrio (bakal anak), termasuk pada telur, yang proses perkembangannya terjadi di luar rahim induknya, maka itu berarti Allah kita punya kemampuan menyediakan apa yang perlu untuk menunjang kehidupan kita, yang bahkan sejak dari kandungan saja sudah “ditenun” oleh-Nya sendiri (Mzm.139:13).
 

Maka sebagaimana tulisan Yeremia di pasal 17:11, “seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai orang bebal.” Namun sebaliknya “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer.17:7), percayalah Allah bahkan sudah mempersiapkan masa depan kita.

Untuk itu jangan lagi kita memikirkan “bagaimana saya hidup” tetapi pikirkan “untuk apa saya hidup”. Tuhan Ketersediaan kita. (hjvdk)

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah pemelihara hidupku. Aku percaya kepada-Mu. Amin.

Must Read