HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 29 Januari 2017

Khotbah Minggu, 29 Januari 2017

GONG XI FA CAI
Ayat Pokok: Imamat 26:3-5
Oleh: Pdt. David Sudarmawan

Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur.  Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram – Imamat 26:5.

Gong Xi Fa Cai
Layaknya hari-hari besar keagamaan lainnya, saat Tahun Baru Imlek tiba, orang pun saling mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. 

Yang menarik ialah, ucapan “Xin Nian Kuai Le” yang berarti “Selamat Tahun Baru” justru kalah tenar dibanding ucapan “Gong Xi Fa Cai”.  Orang jaman sekarang rupanya lebih suka mengucapkan “Gong Xi Fa Cai” yang berarti “Selamat Menjadi Kaya”.

Banyak orang ingin menjadi kaya.  Yang menjadi pertanyaan ialah salah atau berdosakah jika orang Kristen menjadi kaya?

Kaya Di Dalam Tuhan
Menjadi kaya, tidak salah; bukan pula dosa!  Tuhan bukan hanya hendak memberkati saudara dan saya secara jasmani: sehat tubuh, makmur, kaya, tetapi juga jiwa kita kaya secara rohani – 3 Yohanes 1:2.

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” – Yohanes 10:10.

Tuhan menghendaki kita hidup dalam segala kelimpahan: baik jasmani, terlebih rohani.  Itulah tujuanNya datang ke dunia!  Sebaliknya, kedatangan iblis hanya untuk mencuri (firman Tuhan), membunuh (tubuh), serta membinasakan (jiwa) manusia!

Iblis menawarkan segala kekayaan dunia yang hanya membuat manusia menjadi serakah dan miskin rohani.  Di luar Tuhan, semua kekayaan dunia hanya menjadikan manusia hamba uang yang berujung pada kebinasaan kekal.

Hidup Berkelimpahan
“Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak” – Mazmur 65:12.  Haleluya!

Memasuki tahun yang baru, tak seorangpun tahu apa yang akan terjadi.  Namun Tuhan berjanji akan memahkotai = menganugerahkan kebaikanNya sepanjang tahun bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.

Lemak berbicara tentang kelimpahan: jasmani dan rohani.  Namun ingat, fokus pada kelimpahan jasmani semata, membuat orang menjadi tamak, yang menjadi salah satu ciri manusia akhir zaman – 2 Timotius 3:2.

Kebaikan Dunia vs Kebaikan Tuhan
“… Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang” – Yohanes 2:10.

Kalau kebaikan Tuhan tidak berubah dan berlaku sepanjang masa, tidak demikian dengan dunia.  Kebaikan yang ditawarkan dunia, hanya terasa manis di awal namun pahit dan tidak baik di akhir! 

Apakah saat ini kita tengah menikmati kebaikan Tuhan atau dunia?  Apakah pekerjaan telah begitu mengikat kita sehingga tanpa sadar kita telah berpaling dan meninggalkan ibadah yang sesungguhnya?

Diberkati Untuk Menjadi Berkat
“Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru” – Imamat 26:10.

Ketika kita tekun beribadah, hidup menurut ketetapan Tuhan dan berpegang pada segala perintahNya maka Ia akan mengalirkan berkatNya berlimpah dan tiada henti – Imamat 26:3-5.

Berkat Tuhan begitu berlimpah, sehingga meski yang lama masih ada, berkat yang baru sudah datang!  Lalu bagaimana menyiasatinya?  Agar berkat yang baru terus bisa ditampung?

Berkat yang lama harus dikeluarkan!  Kita diberkati, untuk kemudian menyalurkan berkat itu untuk membantu orang lain. 

Dengan memberi, saudara dan saya tidak akan jatuh miskin.  Sebaliknya, berkat Tuhan akan terus mengalir.  Jangan menjadi orang yang mencintai diri sendiri dan uang semata.  Karena cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.  Jangan pula menjadi orang kaya yang bodoh:  yang mengumpulkan harta bagi diri sendiri, namun miskin di hadapan Tuhan.  Yang pada akhirnya kehilangan segalanya – Lukas 12:16:21.

Memiliki hati yang suka memberi menjadikan kita bukan hanya kaya secara jasmani tetapi juga kaya di hadapan Tuhan.  Haleluya! “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan” – Amsal 11:24.

Gong Xi Fa Cai!  Selamat Menjadi Kaya DI DALAM TUHAN!  Amin!

Must Read