Doa Bapa Kami

Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, … sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
(Efesus 1:9-10)

Hari ini, kita akan mengupas sedikit tentang Doa Bapa Kami yang Tuhan Yesus ajarkan. Doa ini dimulai dengan, “Bapa Kami.” Kejadian 1:1 melukiskan bahwa Dia bukanlah Allah yang jauh. Ada hubungan kekeluargaan antara kita dan Allah. Dia tahu segala persoalan dan tantangan kita. Dia dengar waktu kita berdoa, apapun keadaannya. Sebab itu yakinlah bahwa Dia pasti jawab doa-doa kita, karena Roh Kudus sendiri yang menjadikan kita ini anak-anak Allah. Sering kali kita kenal Dia sebagai Bapa melalui kesulitan-kesulitan hidup. Ayub, contohnya. Pengalaman yang susah membuat kita mengenal Dia sebagai Bapa di dalam Yesus Kristus, yang selalu ada buat kita.

“Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”  Dalam nats bacaan kita hari ini, Allah telah menyatakan kehendak-Nya pada kita, yaitu untuk menyatukan kita. Di dalam Kristus kita punya harapan untuk sampai pada kekekalan. Selanjutnya Allah yang mengasihi kita mengajarkan untuk kita berkata, “Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Kerajaan sorga sebenarnya sudah ada di dalam kita, meski bukan secara lahiriah. Tetapi suatu saat nanti, kerajaan sorga itu sungguh-sungguh akan kita tinggali. Alkitab penuh dengan janji-janji Allah, jadi baca dan baca, sebab setiap saat Roh Kudus akan mengingatkan kita, saat kita sungguh-sungguh memerlukannya.

“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Kalau kita ditugaskan oleh perusahaan, kita akan diperlengkapi dengan fasilitas. Begitu juga dengan tugas sebagai saksi Allah. KIta adalah saksi-Nya walaupun bukan pendeta/penginjil. Dia sediakan makanan sebagai perlengkapan jasmani dan pengampunan sebagai perlengkapan rohani. Jadi ampunilah, sebab Allahlah yang punya hak untuk membalas, dan bukan kita.  

“Jangan bawa kami ke dalam pencobaan” adalah program antivirus dari Allah. “Lepaskanlah kami dari yang jahat” adalah perlengkapan peperangan rohani yang Allah sediakan, agar bersama-Nya kita mendapatkan segala sesuatu. Doa ini ditutup dengan, “Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan ….” Kemuliaan-Nya, itulah alasan Dia menciptakan kita. (as)

DOA: “Terima kasih untuk Doa Bapa Kami, ya Yesus. Betapa dalam arti doa yang Kauajarkan, Tuhan. Aku mau mengucapkan Doa Bapa Kami dengan lebih sungguh, sebab kutahu kini maknanya. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read