Haruskah Berbuah?

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. (Yohanes 15:8)

Para pengikut Kristus yang disebut orang Kristen dipilih dari dunia untuk berbuah. Dalam Injil Yohanes pasal 15, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pokok anggur yang melambangkan diri-Nya dan ranting-ranting yang melambangkan murid-murid-Nya. Sedangkan tukang kebun adalah Allah sendiri. Dalam firman Tuhan ini ada disebutkan dua macam ranting, yaitu: ranting yang tidak berbuah dan ranting yang  berbuah. Ranting yang tidak berbuah adalah gambaran orang percaya yang tidak hidup dengan iman yang benar dan kasih yang tulus kepada Yesus, dan yang akhirnya akan dipotong kemudian dibuang ke dalam api. Sedangkan ranting yang berbuah adalah gambaran orang percaya yang hidup dengan iman dan kasih yang murni pada Yesus. Ranting-ranting ini dibersihkan oleh Bapa agar semakin berbuah banyak.

Kita perlu mengetahui apa yang membedakan kedua ranting tersebut, supaya kita jangan asal-asalan hidup. Sesuka hati kita melangkah tanpa berhati-hati dan tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Adalah hal yang mendasar serta perlu kita ingat bahwa tanggung jawab kita setelah kita lahir baru adalah harus tetap tinggal di dalam Dia. Pada akhirnya iman dan kasih kita akan semakin bertumbuh, terus bertumbuh dan menghasilkan buah yang banyak.

Maksud buah di sini adalah kualitas hidup orang percaya yang menyukakan hati Allah lewat kesaksian dan cara hidup sehari-hari. Meletakkan hidup kita di atas firman Allah akan menjamin masa depan kita dalam kelimpahan kasih karunia. Doa-doa kita akan terjawab dan apapun yang kita minta akan diberikan, sehingga sukacita kita akan penuh (Yohanes 15:7-11).

Mereka yang benar-benar mengasihi Yesus dan sungguh-sungguh menaati perkataan-Nya, pasti iman dan kasihnya akan bertumbuh. Dan setiap orang yang tidak mengalami pertumbuhan iman dan kasih, pasti akan ditolak Tuhan dan dihakimi. Sebab itu jangan hidup asal-asalan. Sudah saatnya kita  harus berbuah sekarang, karena waktu Tuhan sudah dekat. Ia mau supaya dunia merasakan kasih Tuhan melalui hidup kita. Perhatikan hidup kita! Hidup harus berbuah! Sudahkah hidup kita berbuah lebat? (gl) 

DOA: “Tuhan Yesus, aku mau berbuah banyak. Tambahkanlah iman dan kasihku untuk melayani umat-umat-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read