HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 6 Agustus 2017

Khotbah Minggu, 6 Agustus 2017

SETIA
Ayat Pokok: 2 Timotius 2:12-13
Oleh: Pdt. Yermia M Kristanto

Kesetiaan adalah hal yang sangat diperhitungkan Allah, dan menghasilkan ketekunan.  “Jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” – 2 Timotius 2:12-13.

Hasil Kesetiaan
Kesetiaan Raja Hizkia menggugah hati Tuhan untuk memperpanjang usianya.  Kesetiaan Musa menggerakkan Tuhan untuk turun tangan menegur Harun & Miryam saat perseteruan mereka terhadap Musa – Bilangan 12:7-8.

Dalam hidup ini banyak hal yang kita hadapi dan membuat kita goyah.  Pencobaan, perselisihan dan kekecewaan bisa melunturkan kesetiaan kita.  “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia” – Ibrani 10:23.

Betapa berharganya sebuah kesetiaan bagi orang percaya.  Hidupnya akan mengalami banyak keajaiban dari Tuhan, seperti:

  • Kehidupan yang selalu berhasil
  • Ada jaminan kasih dari Tuhan
  • Kehidupan yang memiliki jalan keluar, saat berada dalam kesesakan
  • Mata Tuhan selalu tertuju
  • Kehidupan yang disenangi oleh Tuhan
  • Kehidupan yang diberikan kepercayaan untuk mengatasi banyak perkara

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” – Lukas 16:10.

Tuhan tidak pernah memberikan promosi instan.  Semua harus melalui sebuah proses.  Semua dimaksudkan untuk mematangkan tingkat kerohanian kita. Menjadikan kita kuat dalam penantian akan janji Tuhan.

Tanda Sebuah Kesetiaan
Ciri orang yang setia:
1. Setia tanpa batas waktu – Kejadian 37:10
Pengharapan yang selalu tertuju kepada Tuhan, percaya bahwa Dia setia dan menepati janjiNya.

2. Setia dimana kau ditanam – Mazmur 105:12
Belajar setia dalam pelayanan, bertumbuh, berbuah dan berakar.  Tetap dengan mata yang tertuju kepada Tuhan, bukan kepada manusia.

3. Setia terhadap otoritas – 1 Samuel 26:5-9
Pemerintahan adalah otoritas bangsa yang Tuhan telah pilih; apapun keadaannya kita harus percaya bahwa Tuhan memilih yang terbaik.

4. Setia dengan tidak kecewa – Matius 25:23
Kesetiaan menimbulkan ketekunan dan ketekunan menghasilkan kebaikan.  Jangan biarkan kita kecewa terhadap keadaan sehingga melupakan kesetiaan kepada Tuhan.

Peliharalah hati dan pikiran, agar kita senantiasa hidup dalam kesetiaan iman percaya kepada Tuhan dan melakukan kehendakNya.

Tambahan Dari Bapak Gembala
“…Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa…” – Ibrani 12:1-8.

Sebagai anak Tuhan, kita tidak pernah dijanjikan, bahwa hidup ini selalu berjalan mulus.  Namun Tuhan berjanji akan selalu menyertai.  Buktinya, di kayu salib Yesus menanggung penderitaan yang hebat demi untuk menebus dosa kita.

Mari tetap bertekun dan setia, sama seperti Yesus.  Agar kita menjadi bagian dalam Kerajaan Allah dan beroleh mahkota keselamatan yang telah Tuhan sediakan. Tuhan memberkati saudara sekalian.

Previous article
Next article

Must Read