RIVAL nan LEMBUT

Dalam dunia bisnis, persaingan adalah hal yang wajar.  Persaingan membuat pengelola bisnis saling berlomba memperoleh keuntungan, berlomba-lomba berkreasi dan meraih hati pelanggan, bahkan tidak sedikit yang melakukan vandalisme atau pengrusakan terhadap hasil riset atau perusahaan pesaingnya.  Vandalisme adalah tindakan yang jahat.

 

Tapi coba lihat apa yang dilakukan duo rival raksasa: Microsoft dan Apple, yang masing-masing dipimpin oleh Bill Gates dan almarhum Steve Jobs.  Mereka bertarung dalam dunia bisnis, tapi beberapa bulan sebelum kematian Steve Jobs, Bill Gates menulis sepucuk surat kepada Steve, yang isinya bahwa Gates bangga terhadap semua hasil karya Steve Jobs dan perusahaannya.  Tidak lama setelah Steve Jobs meninggal, Laurene, istrinya membuka sebuah rahasia bahwa Steve Jobs senang sekali dengan surat Bill Gates itu dan menyimpannya di samping tempat tidurnya.  Seperti kita ketahui, Microsoft di bawah kepemimpinan Bill Gates memiliki pasar yang jauh lebih tinggi daripada beberapa tahun lalu, namun belakangan ini Apple di bawah Steve Jobs memiliki kemajuan yang luar biasa dengan produk IPhone dan Ipad-nya.

Rivalitas atau persaingan adalah hal biasa.  Pergunakan itu untuk memacu kita lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya.  Demikian juga sesama profesional dalam sebuah perusahaan kerap terjadi persaingan untuk mendapatkan jabatan atau posisi tertentu.  Yang perlu diingat, sekeras apapun usaha atau dampak dari persaingan itu, jangan memberi kesempatan pada rasa benci, dendam apalagi amarah pada rival atau saingan kita.  Tuhan melihat anakNya yang layak untuk ditinggikanNya pada waktunya.  Yang perlu kita lakukan adalah mengasihi rival atau pesaing kita dengan segenap hati dan ijinkan Tuhan bekerja melalui hati Anda yang bersih agar menjadi berkat untuk semua orang termasuk para saingan kita. (Bom.com)

Previous article
Next article

Must Read