Sebab Ku Alami

Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? (Bilangan  23:19)

Kekristenan itu bukan sekedar teori atau pengetahuan, kekristenan juga menyangkut pengalaman. Kita boleh berdebat berjam-jam tentang kelahiran baru misalnya, tetapi bila kita tidak mengalaminya apalah gunanya. Kita bisa berteriak-teriak meyakinkan orang bahwa bilur Yesus menyembuhkan tetapi bila kita sendiri belum pernah mengalaminya, apakah orang sungguh dapat diyakinkan? Itulah sebabnya tentang Yesus Alkitab bersaksi: “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” (Matius 9:35)

Kita memang harus bertumbuh dalam pengetahuan akan Firman Allah, tetapi kita juga perlu alami dan membuktikan kebenaran Firman yang tersebar dari Kitab Kejadian hingga Wahyu. Pengalaman akan kebenaran Firman itu bagaikan sebuah panjar dari kebenaran keseluruhan Alkitab. Kita bersama memahami Alkitab selain mengandung janji untuk hidup sekarang tetapi juga berisikan janji untuk kehidupan kekal kelak. Bagaimana mungkin seseorang dapat percaya sorga itu ada, sementara janji Tuhan untuk hidupnya di muka bumi ini ia tidak alami.

Bila Saudara termasuk bilangan orang yang belum pernah mengalami satu saja dari sekian banyak janji Tuhan, maka baca dan resapilah ayat mas kita Bilangan 23:19 baik-baik. Jangan tolak melainkan terima itu. Izinkan Firman itu masuk ke dalam pengertian dan roh Saudara. Kemudian berdoalah, naikkanlah satu permohonan Saudara kepada Tuhan. Sertai permohonan Saudara dengan iman: Allah yang berjanji, Allah pasti menggenapinya. Percayalah pada waktunya Tuhan, Saudara akan mengalami Allah mengabulkan permohonan doa Saudara. Pengalaman tersebut akan membuat Saudara yakin janji Allah yang lain pun pasti Saudara alami, bahkan tidak akan ada lagi keraguan di hati untuk janji-Nya akan kehidupan kekal kelak di sorga mulia. Seperti kidung rohani tempo doeloe melantunkan pujian merdu: Ya ku tahu sbab ku alami, Allahku dan sorga sungguh. Dosaku t’lah diampuni. Allah sungguh ku t’lah jumpa ya ku tahu. (tw)

DOA: “Aku percaya sorga itu ada sebab aku mengalami janji-janji-Mu untuk hidupku sekarang. Amin.”

Must Read