HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 17 Desember 2017

Khotbah Minggu, 17 Desember 2017

HATI YANG BIJAKSANA
Ayat Pokok: Mazmur 90:3-12
Oleh: Pdm. Zuharani Mandey, Jakarta

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” – Mazmur 90:12. Inilah inti kerinduan dan doa Musa.  Musa menyaksikan bagaimana bangsa Israel hidup dengan amat tidak bijaksana! Lepas dari perhambaan di Mesir, hari lepas hari mereka mengalami begitu banyak mujizat Tuhan, namun setiap kali itu pula mereka terus bersungut-sungut; tak ada ucapan syukur. Bagaimana dengan saudara dan saya? Sudahkah kita hidup dengan bijaksana?

Mengalami sendiri bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, merupakan pengalaman teramat dahsyat. Tidak berhenti di situ, mereka pun mengalami pemeliharaaan Tuhan yang ajaib di sepanjang perjalanan menuju tanah Kanaan. Namun, setiap kali menghadapi masalah, secepat itu pula bangsa ini berkeluh kesah dan bersungut-sungut. Mereka bukan saja mempersalahkan Musa, bahkan berani mempersalahkan Tuhan!

Sebagai Israel rohani, saudara dan saya pun mengalami bagaimana Tuhan telah melepaskan kita dari Mesir rohani, yaitu kehidupan dosa. Selanjutnya, dalam perjalanan menuju tanah perjanjian: sorga nan kekal, kiranya tak satu pun dari kita yang bersungut-sungut setiap kali menghadapi masalah: lupa akan segala kebaikan Tuhan!

Manusia Fana
Hidup manusia sementara saja sifatnya, seperti suatu giliran jaga di waktu malam; bak rumput yang tumbuh di waktu pagi, lalu layu di siang atau sore hari. Usianya hanya 70 tahun, 80 jika kuat; selebihnya, yang ada hanyalah kesukaran dan penderitaan – ayat 10.

“Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku”  – Mazmur 39:5.

“Sekiranya mereka bijaksana, tentulah mereka mengerti hal ini, dan memperhatikan kesudahan mereka”  – Ulangan 32:29.

Orang yang bijaksana adalah mereka yang memperhatikan hidupnya: Apakah menuju ke sorga (hidup kekal) atau neraka (binasa kekal). Hidup yang kita lakoni sekarang ini, menentukan akhir hidup kita dalam kekekalan nanti.

Hidup Takut Akan Tuhan
“Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!” – Ulangan 5:29.

Rahasia hidup yang berkemenangan dan diberkati ialah hidup takut akanTuhan! Itulah orang yang bijaksana! Orang yang takut akan Tuhan adalah dia yang mendengarkan Tuhan, berpegang kepada segala perintahNya dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.

Bagi Tuhan, hidup taat melakukan Firman dan Perintahnya adalah jauh lebih penting ketimbang segala pemberian dan persembahan kita!

Mari, perhatikan hidup kita; mulailah menghitung hari-hari kita, agar memiliki hati yang bijaksana. Haleluya!
“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” – Efesus 5:17.

Mari manfaatkan hari-hari yang masih ada untuk hidup lebih bijaksana: dengarkan suara Tuhan; hidup takut akan Dia, seraya berpegang teguh pada perintahNya. Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati!

Must Read