HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 24 Desember 2017

Khotbah Minggu, 24 Desember 2017

TERANG MENGALAHKAN GELAP
Ayat Pokok: Lukas 2:11
Oleh: Pdt. Bram L. Pongoh, Jakarta

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud (Luk 2:11).  Kelahiran Yesus di dunia membawa kesukaan besar bagi seluruh bangsa karena kelahiranNya menyelamatkan manusia. Di dalam dunia sudah tidak ada keselamatan sejak mulai penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1:1-2 – ”… Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya…”  Disinilah dimulainya kegelapan itu. Sumbernya adalah Lucifer mengadakan perlawanan di dalam kerajaan sorga bersama pengikutnya. Dunia ini kosong, belum berbentuk, gelap gulita, tetapi ada “Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air” (= induk yang mengerami; membuat hangat); memberi kehangatan supaya ada kehidupan di tengah-tengah kegelapan.

Kegelapan Tidak Dapat Mengalahkan Terang
Ketika mengetahui manusia ciptaanNya telah jatuh ke dalam dosa, “TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka” (Kej 3:21). Ada korban di situ, ada hewan yang disembelih, ada darah yang dicucurkan. Niat Allah menghadirkan korban untuk mengalahkan kuasa gelap (= dosa).  Yesus itulah korban, yang telah menyelamatkan manusia berdosa. Natal berbicara mengenai menyelamatkan, meniadakan kegelapan. Kita penuh dengan terang.

Jalan lain
Setelah para gembala “… menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan… Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat…” (Luk 2:16,20).

Natal mengingatkan, bahwa ada jalan lain; Juruselamat yang mampu menyelamatkan. Menyelamatkan dari kegelapan dunia yang belum berbentuk dan kosong.

Hasil Dari Penyelamatan
“Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan Bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Why 7:9-10).

Keselamatan mengeluarkan kita dari kesusahan besar (ay 11-17). Ada banyak kesusahan dalam dunia ini, tetapi jika kita percaya dan imani, yakini, dan syukuri, maka kita akan dituntun ke mata air kehidupan dan Allah menghapus segala air mata.  Puji Tuhan.

Tetapkanlah keselamatan dan diamlah, peganglah, percayalah, serahkan dirimu kepada Yesus Kristus. Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Must Read