MENEBUS WAKTU
Ayat Pokok: Mazmur 90:12
Oleh: Pdm. Hessel N. Mandey, Jakarta
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Haleluya! Doa ini lahir dari kesadaran Musa, betapa hidup manusia singkat adanya!
Hidup manusia digambarkan Musa bagai rumput yang tumbuh dan berkembang di pagi hari lalu lisut dan layu di waktu petang – ayat 5-6. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi ia hidup; kapan tiba waktunya untuk menghadap Sang Pencipta!
Perhatikan Dengan Seksama
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif” – Efesus 5:15.
Terjemahan Bahasa Inggris: “See then that you walk circumspectly…” = “perhatikan langkahmu dengan saksama/hati-hati…”
Perhatikan baik-baik setiap langkah yang kita ambil. Pastikan saudara dan saya tetap berjalan pada jalur yang benar – tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan! Jangan melangkah seperti orang bebal, melainkan orang arif!
Orang Bebal
Orang bebal adalah orang-orang bodoh (fool); tidak bijaksana (unwise); sembrono (inconsiderate); tidak menaruh perhatian pada perkara rohani; lebih memikirkan hal-hal duniawi (worldly-minded).
Secara fisik hadir dan beribadah, namun pikiran penuh dengan perkara-perkara duniawi! “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap” – Roma 1:21.
Orang Bijak
Orang bijak/arif adalah orang yang melangkah dengan hati-hati; pikiran dipenuhi dengan perkara-perkara rohani; Firman Allah menjadi satu-satunya pedoman hidup.
Apa yang membuat orang menjadi bijak? “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan” – Mazmur 119:97-99.
FirmanNya adalah terang dan pelita bagi kaki kita – Mazmur 119:105! Pelita/suluh amat penting sebagai penerang jalan, agar kita tidak jatuh terperosok.
Menebus Waktu
“… pergunakanlah waktu yang ada [“redeeming the time” = “tebuslah waktu yang ada”], karena hari-hari ini adalah jahat” – Efesus 5:16.
Mari, jadilah bijak, pergunakan waktu yang Tuhan masih berikan, untuk hidup lebih baik, melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kemuliaan nama Tuhan! Beri lebih banyak waktu untuk membaca dan merenungkan FirmanNya – Mazmur 112:1-2. Bersaksi – Mazmur 119:46.
Kiranya hidup sebagai orang bijak menjadi resolusi saudara dan saya di tahun 2018. Haleluya! Tuhan Yesus memberkati!