Kebebasan

“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (1 Korintus 10:23)

Memang benar kita memperoleh kebebasan setelah kita hidup baru dalam kasih karunia Allah. Hanya saja jangan sembarangan menggunakan kebebasan hidup kita tersebut. Contohnya dalam hal makanan. Alkitab mencatat, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.” (1 Korintus 6:12). Kita harus berhati-hati dan bijaksana untuk memelihara kebebasan hidup kita sehari-hari, supaya bisa memuliakan Allah dengan tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus. Apakah yang menjadi tolok ukur sebagai batasan agar tidak kebablasan dalam menggunakan kebebasan hidup kita?

Pertama, jauhilah penyembahan berhala (1 Korintus 10:14). Hidup dalam kasih karunia Allah adalah hidup yang bebas untuk memilih, maka pilihlah untuk menjauhi penyembahan berhala! Segala sesuatu yang kita layani dan prioritaskan melebihi Allah adalah penyembahan berhala! Harta, pekerjaan, bahkan suami, isteri atau anak kita pun bisa jadi berhala, jika kita layani dan prioritaskan mereka melebihi Allah.
 
Kedua, utamakan hal-hal yang berguna. Dengan memerhatikan hidup kerohanian kita lebih utama dari hal-hal yang hanya berguna bagi jasmani kita. Jika mencari nafkah buat hidup jasmani seperti makanan, minuman, pakaian dll, lakukanlah semua itu untuk kemuliaan Allah (1 Korintus 10:31).
 
Ketiga, utamakan hal-hal yang membangun! Bangunlah keselamatan kita pribadi, dan juga keselamatan orang lain (1 Korintus 10:33). Utamakanlah untuk melayani dengan cara yang menyenangkan semua orang dalam segala hal, melayani sesama dengan kasih, kerajinan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan sebagainya, dengan fokus hanya ke satu tujuan utama, yaitu supaya semua orang beroleh selamat.

Sahabat, mari gunakan kebebasan kita dengan bijaksana, jangan sampai nama Allah tidak dimuliakan saat kita menikmati kebebasan tersebut. Amin! (gs)  

DOA: “Terima kasih, Tuhan, telah mengaruniakanku kebebasan hidup. Berikan aku hati yang bijaksana agar dalam menggunakan kebebasanku ini, nama-Mu tetap selalu dimuliakan. Amin.”

Must Read