HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 18 Maret 2018

Khotbah Minggu, 18 Maret 2018

KEBERSAMAAN YANG DITANDAI DENGAN PENGKHIANATAN
Ayat Pokok: Matius 26:17-25
Oleh: Pdt. Jeffry M. Rengkung

Yudas adalah salah seorang murid Yesus yang selalu bersama-sama Yesus seperti halnya murid-murid yang lain. Tetapi kemudian dialah yang menyerahkan Yesus ke tangan orang-orang yang hendak menyalibkan Dia. Yudas berkhianat!! Musuh yang paling berbahaya adalah orang-orang yang ada di sekitar kita dan seringkali bersama-sama dengan kita.

Minggu Penderitaan
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Hari itu memang hari yang special karena mereka harus melaksanakan Paskah yang tidak sebagaimana biasanya yang mereka lakukan. Ini merupakan akhir dari perjamuan Paskah yang langsung ditujukan kepada Yesus yang akan menggenapi seluruh korban-korban yang ada dalam perjanjian lama.

“Waktu-Ku hamper tiba; …” Yesus memberikan suatu amanah bahwa Dia tidak lama lagi akan mati. Dia akan segera mengakhiri dan menggenapi seluruh nubuatan dalam Alkitab Perjanjian Lama.

Roh Pengkhianatan
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Yesus tidak langsung menunjuk bahwa Yudas Iskariot yang berkhianat. Hal ini menyebabkan murid-murid bertanya-tanya dengan hati sedih. “Bukan aku, ya Tuhan?” Jawab Yesus: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.” Murid-murid saling bertanya satu sama lain dan saling menuduh, termasuk Yudas si pengkhianat. Jika kita mempunyai hati yang tidak tulus, bisa saja kita menjadi alat Iblis seperti Yudas.

Setiap orang berpotensi besar diperalat Iblis. Karena itu kita harus selalu waspada.

Anak manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. Muncul perkataan ini karena pengkhianatan. Apakah Yesus menyesal telah menjadikan Yudas Iskariot sebagai murid-Nya? Tidak. Yudas berlaku demikian karena kehendak bebas. Dia memberikan peluang kepada setan untuk menggunakan ketidaktulusannya dan ketidakjujurannya menjadi pengkhianat (ay. 14-16).

Waspadalah. Tuhan Yesus memberkati saudara.

Must Read