Menuju Yerusalem Baru

Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, … mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! (Wahyu 22:17)

Kita hidup dengan tujuan. Apa saja yang kita lakukan dalam hidup ini, mestinya ada tujuannya, bukan? Beli tanah, tujuannya untuk bangun rumah, misalnya. Hidup kita sebagai orang percaya juga ada tujuan akhirnya, yaitu mengambil air kehidupan seperti dalam nats bacaan kita hari ini. Dan air kehidupan itu ada di Yerusalem yang baru. Ke sanalah tujuan semua orang percaya.

Dalam Wahyu 21:3 dijelaskan bahwa Yerusalem baru adalah tempat di mana Allah menjadi satu-satunya sembahan kita yang berdiam bersama kita untuk selamanya. “Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ”Lihatlah, Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia. dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” Hanya Allah yang akan dihormati, dikagumi dan dicari.

Kita lahir disambut dengan air mata bahagia, tetapi kita juga mengakhiri hidup diiringi oleh air mata orang-orang terkasih kita. Namun Wahyu 21:4 menjanjikan, “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Dalam Yerusalem baru, kelak tak akan ada lagi air mata. Tak ada lagi ancaman, ketakutan atau keluh-kesah. Yerusalem yang baru menyediakan air kehidupan yang dapat diambil dengan cuma-cuma, tanpa membayar. Cuma-cuma bukanlah sekadar gratis, sehingga bisa diremehkan begitu saja. Air kehidupan itu hanya ada di sana. Air yang jernih bagai kristal, menyegarkan roh kita.

Saudara, kita perlu tahu tentang Yerusalem yang baru, karena ke sanalah tujuan akhir kita. Kalau kita tidak tahu tujuannya, saya yakin kita hanya akan buang-buang waktu percuma di bumi ini. Kita hanya akan hidup asal-asalan karena tidak tahu apa yang akan kita capai. Dan untuk itu, kita telah dipersiapkan sejak masih di dunia ini, salah satunya dengan berkumpul di dalam Tuhan bersama-sama saudara seiman. Dan hal itu tidaklah mudah. Kini, setelah tahu
tentang Yerusalem baru, persiapkanlah hidup kita untuk pergi ke sana. (bp)

DOA: “Ke Yerusalem yang barulah tujuan akhir hidupku, ya Tuhan. Tolonglah aku untuk hidup sungguh-sungguh di dalam Engkau selama di bumi ini, siap untuk menuju Yerusalem baru. Amin.”

Must Read