Bersaksi


Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. (2 Timotius 1:8)

Bersaksi bukanlah pilihan. Bersaksi adalah kewajiban atau dengan lain kata keharusan! Tentu saja kita bersaksi tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Apakah kesaksian kita akan diterima atau ditolak, itu adalah urusan masing-masing pribadi dengan Tuhan. Jangan hal ini menjadi penghalang kita. Kendala utama yang menjadi penghalang orang untuk bersaksi adalah rasa malu. Rupanya pada satu waktu, seorang Timotius pun diliputi rasa malu, yang mengakibatkan semangatnya untuk bersaksi menjadi kendor. Mengapa ia merasa malu? Penyebabnya ternyata ialah karena Paulus, bapa rohaninya, saat itu ada dalam penjara.

Sebagai orang yang telah dibenarkan oleh Tuhan, kita harus memiliki pikiran dan perasaan sama yang terdapat di dalam Kristus Yesus. (Filipi 2:5). Tuhan telah memperlengkapi saudara dan saya dengan Roh Kudus yang dapat membangkitkan kekuatan, kasih, dan pikiran yang tenang. Untuk apa? Untuk dapat menjadi saksi bagi-Nya di manapun kita ada.

Alkitab mencatat, ada begitu banyak orang bagaikan awan yang mengelilingi saudara dan saya, yang memperhatikan setiap gerak dan langkah kita. “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…” (Ibrani 12:1-2). Apakah ucapan, perilaku, tindakan kita sudah mencerminkan Kristus yang ada dalam kita? Tuhan menghendaki setiap saudara dan saya untuk bersaksi! Fokuskan pandangan saudara hanya kepada Yesus. Jangan berpaling ke kiri atau kanan. Jangan pula ijinkan Iblis mengelabui dan mengacaukan pikiranmu, hingga saudara malu dan tidak berani bersaksi atau mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamatmu. Saudara tidak mau menghadap Tuhan dengan tangan kosong, bukan?!

Tuhan kiranya menolong setiap kita untuk tidak malu bersaksi tentang keselamatan di dalam Kristus Yesus. Selamat Bersaksi! (ahm)

DOA : “Ya Yesus, aku mau bersaksi tentang keselamatan yang telah kuterima. Aku rindu orang lain pun mengenal Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup mereka. Amin.”

Must Read