HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 7 April 2019

Khotbah Minggu, 7 April 2019

ROTI YANG TERPECAH-PECAH
Ayat Pokok: Yohanes 1:14
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Yesus tinggalkan sorga dan datang ke dalam dunia menjelma menjadi manusia. Pada saat itulah kita bisa melihat Allah dalam wujud Yesus. Sebelumnya, tidak ada seorang pun yang bisa melihat Allah karena Allah adalah Roh adanya. Dia tinggal di tempat yang Mahatinggi, yang tidak terhampiri oleh apapun juga.

Arti Perjamuan Kudus
Sebelum kematian-Nya, Yesus mengajarkan kepada rasul-rasul untuk makan dari roti yang telah dipecah-pecahkan. Dan Yesus menjelaskan bahwa roti yang dipecah-pecahkan itu sama seperti tubuh-Nya.

“Lakukanlah itu sebagai peringatan akan Aku, kata-Nya.” Mengapa demikian? Waktu Yesus akan disalibkan, tubuh-Nya dipukul sampai pecah-pecah. Jadi roti yang dipecah-pecahkan itu melambangkan tubuh Yesus yang terpecah-pecah, yang apabila dimakan akan memberikan kekuatan baru.

Makna Kebangkitan Yesus
Yesus bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya. Dan karena Rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan (1 Petrus 1:3).

Kebangkitan-Nya adalah suatu bukti bahwa Dia mempunyai kuasa. Kematian tidak dapat menahan Yesus dalam kubur. Yesus sudah menang atas kuburan! Kita pun pasti menang.

Petrus, yang telah menyangkal Yesus sebelum ayam berkokok tiga kali, Tuhan perbaiki sehingga menjadi seorang rasul, dan namanya diganti menjadi Petra = batu karang yang kuat. Gelombang datang, batu karang tetap berdiri dan tidak goncang. Kekuatan seperti itulah yang Tuhan berikan kepada kita.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read