Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia. (Kisah Rasul 5:32)
Beberapa orang yang pernah diminta untuk menjadi saksi di pengadilan mengeluhkan tentang sulitnya menjadi seorang saksi, walau secara pribadi mereka tidak memiliki kepentingan apa pun dalam perkara-perkara yang dihadapi oleh korban. Seseorang yang bersedia untuk menjadi saksi, pertama-tama harus benar-benar hadir di TKP (tempat Kejadian Perkara) dan siap untuk memberikan keterangan yang sesungguh-sungguhnya terjadi saat itu. Kesiapan dalam pemberian keterangan ini ditandai dengan mampunya seorang saksi menjawab seribu satu atau sangat banyak pertanyaan dari pihak kepolisian maupun pihak penyelenggara pengadilan. Sedikit saja terdapat kesalahan bicara, maknanya akan menjadi berbeda, dan hal itu bisa memunculkan banyak masalah yang memusingkan kepala si calon saksi. Dan untuk semua itu, tentu saja saksi harus rela mengorbankan banyak dari waktunya, yang mungkin sekali akan berdampak pada pekerjaan dan kesejahteraan keluarganya sendiri. Itu berarti, tidaklah mudah untuk menjadi “saksi”.
Namun begitu, suka tidak suka, Tuhan Yesus sendiri menghendaki kita semua yang percaya kepada-Nya untuk menjadi “saksi” yang mengabarkan kebenaran Injil (Kisah Rasul 1:8). Sama seperti seorang saksi dalam persidangan, sebagai saksi Kristus kita juga harus ada di TKP, berjalan dan hidup bersama Kristus setiap hari, bukan hanya pada Minggu atau di waktu-waktu ibadah saja. Kita harus melihat sendiri dalam kehidupan pribadi, bagaimana Yesus mengerjakan hal-hal baik dalam kita (Filipi 2:13).
Selain itu kita juga harus belajar menjawab setiap pertanyaan dari orang-orang yang meragukan ke-Tuhanan Yesus Kristus. Beberapa teman saya mengaku percaya pada Isa Almasih dan kuasa-Nya, namun mereka tidak yakin kalau Isa Almasih adalah Yesus Kristus yang kita sembah sebagai Tuhan. Dengan tekun membaca Alkitab dan ikut dalam pembinaan iman Kristen di gereja-gereja Tuhan, kita akan diperlengkapi dengan berbagai pengetahuan tentang kekristenan. Dengan begitu, dalam anugerah Roh Kudus, kita cakap menjawab setiap keraguan dari mereka yang belum percaya. Ingatlah, kita semua dipanggil untuk jadi saksi Kristus! (em)
DOA: “O, Roh Kudus, mari perlengkapi aku terus untuk menjadi saksi Kristus yang dapat Kauandalkan. Ajar dan ingatkanku selalu, bahwa akulah saksi Kristus di mana pun kuberada. Amin.”