HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 28 Juli 2019

Khotbah Minggu, 28 Juli 2019


IMAN YANG RADIKAL
Ayat Pokok: Markus 5:25-28
Oleh: Pdt. Lodewijk Kambey (Bangka)

Dalam ayat pokok diceritakan tentang seorang wanita yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan. Semua yang ada padanya sudah habis dipakai untuk berobat ke berbagai tabib, namun sama sekali tidak ada faedahnya, malah keadaannya makin memburuk.

Dan dia juga tidak boleh masuk ke kemah suci sesuai ketentuan dalam Imamat 15, artinya dia tidak dapat bersekutu dengan Allah. Suatu keadaan yang sangat memprihatinkan.

Mengandalkan Harta
Wanita yang menderita pendarahan itu sebenarnya sudah lama mendengar tentang Yesus. Namun berhubung hartanya masih banyak dan juga mendengar saran dari banyak orang, dia lebih memilih berobat ke tabib-tabib yang menurut pemikirannya bisa menyembuhkannya. Tetapi ternyata apa yang diharapkannya tidak sesuai dengan kenyataan. Penyakitnya bertambah parah, hartanya habis.

Kebanyakan orang mempunyai sikap yang sama dengan wanita itu; lebih mengandalkan harta dan mengabaikan Yesus, tidak mengalami mujizat Tuhan, menjadi anak Tuhan yang biasa-biasa saja.

Terobosan Baru
Dalam keadaan yang sudah tidak berdaya; tidak mungkin lagi pergi ke tabib atau siapapun karena sudah habis hartanya, wanita itu mendengar kabar bahwa Yesus akan lewat.

Segera ia membuat terobosan baru, katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh” (Mark. 5:28). Iman yang radikal! Maka seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Haleluyah!

Iman yang menyelamatkan
Kata Yesus kepada wanita yang menjamah jubah-Nya: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” (ay. 34).

Terkadang Tuhan memerlukan terobosan baru dari hidup kita, bukan hanya sekedar mengenal Yesus, sehingga dengan yakin kita dapat berkata, “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadapaku?” (Ibr. 13:6).

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Must Read