HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 6 Oktober 2019

Khotbah Minggu, 6 Oktober 2019

APA YANG HARUS KITA PEGANG KUAT?
Ayat Pokok: 1 Yohanes 4:1-3
Oleh: Pdm. Hessel N. Mandey

Dalam ayat pokok dikatakan bahwa kita harus menguji roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu. Setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus kita pegang kuat:

  1. Hal yang baik
    Sekarang ini ada begitu banyak pengajaran yang bisa didapat bukan hanya di gereja, tetapi juga di youtube dan lain-lain. Namun setiap pengajaran yang kita dengar harus diuji. Kenapa harus diuji? Karena ada penyusup-penyusup dalam jemaat, yaitu orang yang masuk bersama-sama dengan kita melalui satu pintu tetapi mempunyai tujuan yang berbeda. Mereka adalah orang-orang fasik yang mau mengacaukan pelayanan-pelayanan yang benar dan menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu. Dan mereka juga menyangkal Tuhan Yesus Kristus. Sungguh suatu hal yang amat baik bila gereja kita mempunyai slogan “Sekali Yesus, tetap Yesus!” Sekali percaya Yesus, tetap percaya Yesus!
  2. Perkataan yang benar
    Hamba Tuhan adalah duta Allah yang menyampaikan firman Tuhan. Karena itu seorang hamba Tuhan haruslah seorang yang berakar kuat pada firman Tuhan. Untuk itu ia harus menerima firman dengan segala kerelaan hati dan setiap hari menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian (Kis. 17:11). Kitab suci dapat memberi hikmat dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran. Sehingga dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik (1 Tim. 3:15-17).
  3. Pengakuan kita
    Imam Besar Agung kita adalah Yesus, Anak Allah (Ibr. 4:14). Baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Dia lebih besar dari pada imam besar – imam besar lainnya yang pernah ada di bumi ini. Imam besar lainnya bertugas hanya sampai ke ruang maha kudus, sedangkan Yesus bukan hanya masuk ke ruang maha kudus tetapi bahkan telah melintasi semua langit, duduk di sebelah kanan Allah (Mz. 110:1). Yesus di sorga menjalani pelayanan keimaman-Nya di hadapan Allah. Dia Imam Agung terbesar! Dikatakan demikian karena Ia dapat merasakan apa yang kita rasakan. “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa” (Ibr. 2:17).
  4. Harapan kita
    Kita yang diselamatkan, kelak akan berjumpa dengan Yesus dan hidup selamanya bersama Yesus. Selama dalam penantian, hendaklah kita berdiri teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor. 15:58). Dan janganlah jemu-jemu berbuat baik. Apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Gal. 6:9).

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Must Read