HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahRingkasan Khotbah, 16 Februari 2020

Ringkasan Khotbah, 16 Februari 2020

Jalan Kemenangan
Ayat Pokok: 2 Korintus 2:14-17
Oleh: Pdt. Asron Marbun (GPdI Maranatha)

Kalau berbicara kemenangan berarti ada peperangan, persoalan, pergumulan yang sedang dihadapi. Tidak pernah ada kemenangan tanpa peperangan. Ayub berkata, “Hidup manusia seperti orang yang sedang berperang.” “Jarak antara hidup dengan maut hanya selangkah saja,” demikian kata Daud. “Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.” (2 Korintus 2:14).

Ada tiga kemenangan utama yang kita peroleh asalkan kita berjalan di jalannya Tuhan.

1. Kemenangan atas dosa
Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menyelesaikan dosa bagi dirinya sendiri. Dan tidak ada sarana apapun juga yang dimiliki oleh manusia untuk pengampunan dosanya di hadapan Tuhan. Satu-satunya sarana untuk kita beroleh penebusan yaitu pengampunan dosa adalah di dalam darah Yesus (Efesus 1:7). Oleh darah Yesus segala dosa dihapuskan. Namun ketika Tuhan sudah mengampuni kita, ada satu perintah yang jelas dalam Yohanes 8:11 “… Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi …” Hendaknya dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu.” (Roma 6:12). “Engkau harus berkuasa atasnya” (Kejadian 4:7). Karena itu simpan firman Tuhan di dalam hati kita (Mazmur 119:11), dan kuasai pikiran kita dengan hal-hal yang baik (Filipi 4:8), maka kita akan menang mengalahkan dosa!

2. Kemenangan atas pencobaan
Tuhan tidak pernah mencobai kita, tetapi seringkali Tuhan izinkan persoalan terjadi di dalam hidup kita untuk menguji iman dan kesetiaan kita. Ayub adalah orang yang saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Suatu hari Tuhan mengizinkan iblis mencobainya (Ayub 1:12). Ia kehilangan semua anak dan hartanya serta ditimpa barah yang busuk dari telapak kaki sampai ke batuk kepalanya. Dalam penderitaannya, Ayub bertanya dan berdoa kepada Tuhan. Inilah yang membuat Ayub kuat dan dapat melewati semua pencobaan.

3. Kemenangan atas iblis
Yesus, ketika dicobai oleh iblis setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam dengan tiga macam pencobaan, iblis selalu dapat dikalahkan! (Matius 4:1-11). 1 Petrus 5:8 mengingatkan kita agar selalu sadar dan berjaga-jaga karena, “Lawanmu, si iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Dalam kondisi seperti itu, firman Tuhan berkata, “Lawanlah dia dengan iman yang teguh, …” (ay.9). Jangan lari dan jangan menyerah, lawan! Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4:7).

Haleluya! Tuhan Yesus memberkati!

Previous article
Next article

Must Read