HomeUncategorizedKesabaran sebagai Buah Roh

Kesabaran sebagai Buah Roh

Tetapi buah Roh ialah: … kesabaran, … (Matius 15:9)

Sejatinya tabiat daging manusia itu inginnya instan, suka jalan pintas, dan menolak sebuah proses atau aturan. Produk-produk yang dihasilkan dari karakter ini biasanya adalah korupsi, manipulasi dan ketidakmatangan. Semua itu jauh dari damai sejahtera dan rentan untuk hancur berantakan. Seperti seorang anak di bawah umur yang baru bisa menyetir motor tetapi tidak matang menghitung resiko, akibatnya ngebut dan tabrakan.

Manusia membutuhkan kesabaran agar hasil yang didapatkan baik dan maksimal. Kesabaran bukan karakter yang melekat sejak manusia lahir. Kesabaran itu datang dari latihan-latihan di hidup ini. Misalnya seorang prajurit, ia terlatih untuk taat dan tidak cepat emosi terhadap bentakan dan teriakan komandannya. Tetapi kesabaran juga datang dari Roh Kudus. Nats kita mengatakan kesabaran adalah buah Roh, artinya sesuatu yang dihasilkan oleh kerja Roh Kudus di dalam hidup kita.

Kesabaran yang dihasilkan oleh Roh adalah kesabaran yang berguna agar kita dapat hidup bijaksana, berkenan kepada Tuhan, memiliki masa depan dan masuk sorga. Seorang hamba Tuhan yang membuka gereja perintisan di sebuah daerah yang keras, karena kesabarannya menghadapi sekitar yang mengintimidasi dan menteror, akhirnya berhasil diterima masyarakat. Bahkan kemudian masyarakat berbalik melindungi gerejanya. Seorang pemuda yang merintis karirnya di bidang kuliner, karena kesabaran dan ketekunannya akhirnya memiliki beberapa cabang dengan omzet yang besar. Seorang istri yang sabar menghadapi suami yang kasar dan tak bertanggung jawab, akhirnya dapat memenangkan suaminya. Suaminya berubah menjadi pribadi yang santun, setia dan beribadah kepada Tuhan.

Kesabaran adalah karakter sorga. Lihatlah, betapa sabarnya Tuhan terhadap kita. Ia menuntun, ketika kita menolak tuntunannya Ia menegur. Ketika kita keras kepala Ia menanti kita bertobat. Bahkan sekalipun kita jatuh bangun, Ia tetap menyediakan pengampunan bagi kita. Hiduplah oleh Roh, berilah diri kita dipimpin oleh Roh, maka kita pasti akan memiliki karakter sorga tersebut: kesabaran. (tw)

DOA : “Roh kudus, aku ingin menjadi pribadi yang sabar. Sebab itu tuntunlah aku senantiasa. Amin.”

Must Read