Buah Roh Kesetiaan

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 1-4

Tetapi buah Roh ialah: …, kesetiaan, … (Galatia 5:22)

Meskipun kata asli ‘kesetiaan’ dalam nats adalah ‘pistis’ yang dalam KJV diterjemahkan sebagai ‘iman’, tetapi Lembaga Alkitab Indonesia memilih menterjemahkannya dengan ‘kesetiaan’. Jadi kesetiaan sebagai buah Roh atau sesuatu yang dihasilkan oleh kerja Roh di dalam hidup orang percaya harus dilihat dalam kaitannya dengan iman atau kepercayaan kita kepada Tuhan. Secara sederhana dapat dikatakan: ketika seorang yang memiliki iman kepada Kristus hidup oleh Roh, maka dari dalam hidupnya akan keluar karakter
setia kepada Tuhan dan firman-Nya. Bukan setia kepada manusia.

Manusia oleh tekadnya dapat saja setia kepada pasangannya meskipun mereka bukan Kristen, tetapi seorang Kristen ia setia kepada pasangannya sebagai hasil dari kesetiaannya kepada Kristus dan firman-Nya. Lalu apa bedanya? Bedanya, kesetiaan yang lahir dari usaha manusia seringkali rapuh. Betapa banyak perceraian terjadi karena kesetiaan yang dinodai oleh perselingkuhan. Sebaliknya kesetiaan yang lahir dari kerja Roh di dalam orang percaya sanggup tetap setia meskipun dikhianati. Mengapa orang percaya sanggup setia? Jawabannya karena mereka lebih dulu setia kepada firman dalam Matius 19:6 yang mengatakan: “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Allah kita setia adanya, firman-Nya: “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Timotius 2:13). Firman ini juga menegaskan manusia dapat tidak setia. Manusia dapat tidak setia ketika kesetiaannya dibangun oleh dirinya sendiri. Setia sendiri menurut KBBI adalah berpegang teguh (misalnya pada janji, pendirian, dan sebagainya); patuh; dan taat. Orang yang hidup oleh Roh pasti menghasilkan buah kesetiaan. Mereka akan hidup di hadapan Allah sebagai orang yang berpegang teguh, patuh dan taat kepada Kristus dan firman-Nya.

Hari ini, kita yang telah seringkali gagal setia dalam banyak perkara, mari datang kepada Tuhan. Mintalah Roh Kudus berkarya dalam hidup kita. Hiduplah oleh Roh, maka sama seperti Allah kita setia kita pun akan menjadi pribadi-pribadi yang setia pula. Haleluya! (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku memberi diriku untuk dipimpin oleh Roh-Mu. Tuntunlah hidupku agar aku senantiasa Engkau dapati sebagai pribadi yang setia kepada-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read