HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanTinggalkan Hal-hal Lahiriah

Tinggalkan Hal-hal Lahiriah

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 28-30

Karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. (Filipi 3:3)

Ada saja orang yang menaruh perhatian besar kepada hal-hal lahiriah dibandingkan dengan hal-hal rohaniah di dalam beribadah kepada Tuhan. Mereka beranggapan hal-hal lahiriah akan membuat mereka berkenan kepada Tuhan. Rasul Paulus memberi contoh tentang hal-hal lahiriah yang melekat kepada-Nya dan yang dahulu dianggapnya sebagai sebuah keuntungan dalam ibadahnya berdasarkan Taurat, yaitu: ia disunat pada hari kedelapan; ia dari suku Benyamin, orang Ibrani asli; tentang pendirian terhadap hukum Taurat ia orang Farisi; tentang kegiatan ia penganiaya jemaat; tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat ia tidak bercacat. Tetapi setelah ia mengenal Kristus semua itu dianggapnya sampah dan mendatangkan kerugian baginya. Mengapa? Sebab Allah tidak memperhitungkan kebenaran yang dibangun oleh pengertian manusia.

Kalau di masa sekarang, ada anggapan bahwa kalau menjadi orang Kristen itu harus dibaptis. Akibatnya banyak orang yang lahir dari keluarga Kristen dan telah cukup umur sering dipaksakan untuk dibaptis. Mereka mengejar status dan bukan melakukannya karena telah lahir baru dan mengasihi Kristus. Baptisan memang perintah Tuhan, tetapi Yesus tidak pernah memerintahkan pengikutnya dibaptis hanya karena alasan supaya terlihat Kristen. Apalagi sekedar memenuhi prasyarat untuk melangsungkan pernikahan. Itulah alasannya gereja-gereja sekarang sebelum mengadakan baptisan mewajibkan mereka yang akan dibaptis mengikuti bimbingan atau Kelas Pra Baptis.

Sebagai gereja Tuhan, marilah kita tingkatkan iman percaya kita kepada Tuhan. Salah satunya dengan tidak lagi menaruh percaya kepada hal-hal yang bersifat lahiriah. Orang-orang yang hanya mementingkan ‘apa kata orang’ dibandingkan dengan ‘apa yang benar di mata Tuhan’ adalah ciri orang yang lebih mementingkan hal-hal lahiriah. Jangan beribadah kepada Tuhan seperti ‘apa kata orang’, beribadahlah kepada Tuhan oleh Roh Allah dan di dalam kebenaran. Jangan melakukan firman-Nya karena kuatir ‘apa kata orang’ nanti, melainkan karena kita mengasihi Kristus. Ketahuilah, Tuhan melihat hati kita, dan bukan melihat apa yang tampak di mata orang. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau menanggalkan hal-hal lahiriah yang menghalagi imanku kepada-Mu. Aku mau mengikut Engkau dari
hatiku dan seperti yang Engkau sendiri kehendaki. Amin.”

Must Read